Anggota DPRD Minta Pemprov Sulsel Tinjau Ulang Kebijakan Bus Gratis di Tana Toraja

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan meminta pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk meninjau kembali kebijakan bus gratis, rute Toraja-Bandara-Enrekang, yang sudah beroperasi sekitar satu pekan.

Kebijakan ini dinilai meresahkan masyarakat, terutama sopir bus, travel, dan angkutan umum.

“Harus dikaji dulu secara matang; apakah kebijakan itu tidak merugikan masyarakat, terutama sopir dan pengusaha angkutan. Karena baru satu minggu ini jalan, saya sudah dapat banyak keluhan dari masyarakat terkait hal itu,” tutur John Rende Mangontan, Jumat, 21 Juli 2023.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan dan perputaran ekonomi di Toraja dengan menyediakan layanan bus gratis setiap rute Toraja-Enrekang dan sebaliknya.

Baca Juga  Ini Sosok Komandan Kodim 1414 Tana Toraja yang Baru, Berlatar Kopassus

Selain Toraja-Enrekang, bus yang disediakan Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan itu, juga melayani rute ke objek wisata Buntu Burake, Makale dan Bandara Toraja, Mengkendek.

BERITA TERKAIT: Pemprov Sulsel Siapkan Bus Gratis Rute Objek Wisata Toraja-Bandara-Enrekang Tiap Hari

Menurut JRM, sapaan akrab politisi Partai Golkar, John Rende Mangontan, kebijakan pengadaan bus gratis ini mungkin baik dari satu sisi, yakni mempermudah penumpang pesawat di Bandara Toraja atau warga yang hendak berwisata ke Toraja. Tetapi di sisi lain, harus dipikirkan dampaknya bagi orang kecil seperti sopir yang mencari makan dengan mengangkut penumpang, baik dari Bandara maupun dari Toraja ke Enrekang atau sebaliknya.

“Itu sebabnya saya minta agar dikaji ulang kebijakan ini. Agar semua merasa nyaman, tidak ada yang dirugikan,” tegas JRM.

Baca Juga  FORMAT Laporkan Sejumlah Kasus Kerusakan Lingkungan di Toraja ke KLHK

Karena, menurut JRM, jika tidak dikaji baik-baik, keberadaan bus ini bisa menimbulkan konflik lokal dengan sopir, pengusaha angkutan, maupun pihak-pihak yang terkait dengan itu.

“Kebijakan pemerintah itu kan harus memberikan rasa aman dan nyaman, tapi kalau banyak yang merasa tak nyaman, ya harus ditinjau kembali,” tandasnya.

Apalagi, lanjut JRM, pada badan bus juga dipasang foto-foto pejabat dan slogan. Sementara bus pemerintah lainnya, seperti Damri, tidak dipasang foto pejabat.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang dimintai pendapatnya terkait keberadaan bus tersebut, maupun pengadaan bus yang sama untuk Toraja Utara, terlihat kaku dalam menjawab pertanyaan wartawan. Gubernur seolah tidak mengetahui keberadaan bus gratis tersebut.

Baca Juga  Beberapa Kali Mencuri Tabung Gas, Pria Asal Nanggala Ini Diringkus Polisi

“Nanti kita lihat lagi ya,” jawab Andi Sudirman, singkat, saat diwawancarai usai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Toraja Utara di Lapangan Bakti Rantepao, Jumat, 21 Juli 2023. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar