Diinisiasi Gereja, Warga Lembang Garassik dan Gandangbatu Swadaya Perbaiki Jalan Poros Salubarani – Ta’pan Kila’
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Sel, 2 Des 2025
- visibility 450
- comment 0 komentar

Swadaya perbaikan jalan poros Salubarani- Ta’pan Kila’ oleh Warga Lembang Garassik dan Gandangbatu
KAREBA-TORAJA.COM, GANDANGBATU SILLANAN — Untuk kesekian kalinya masyarakat Gandangbatu Sillanan melakukan perbaikan infrastruktur jalan secara swadaya.
Kali ini masyarakat Lembang Gandangbatu dan Garassik melakukan perbaikan Jalan Kabupaten penghubung Salubarani – Ta’pan Kila’ yang merupakan salah satu akses vital masyarakat di Kecamatan Gandangbatu Sillanan.
Akses jalan ini menghubungkan 4 Lembang/ Kelurahan dan merupakan jalur alternatif menuju Ibukota Kecamatan Gandangbatu Sillanan.
Perbaikan akses jalan secara swadaya ini diinisiasi oleh Gereja Toraja jemaat Pajaan.
Dana yang digunakan adalah sumbangan warga Gereja dan juga bantuan dari donatur masyarakat Lembang Garassik yang ada di Perantauan.
Pdt. Yohanis Metris selaku Pendeta Gereja Toraja dan Tokoh Masyarakat Lembang Garassik mengatakan inisiasi ini lahir dari keprihatinan melihat kondisi jalan yang sudah bertahun -tahun rusak
“Ini adalah salah satu hal yang menarik di Gandangbatu, jika dibeberapa tempat jalanan rusak diwarnai berbagai protes, tapi di Gandangbatu Sillanan dengan dipelopori oleh gereja bersama masyarakat langsung turun memperbaiki jalan yang rusak, luar biasa tanggung jawab gereja terhadap pembangunan” tutur Pdt. Yohanis Metris.
“Adapun jalan yang diperbaiki sepanjang 30 meter tepatnya di pendakian setelah jembatan menuju Parindu dekat perbatasan antara Lembang Garassik dan Lembang Gandangbatu, titik ini memang laping rusak dan sangat sulit untuk dilalui kendaraan” urai Pdt. Yohanis Metris lebih lanjut.
Untuk diketahui, jalan Poros Salubarani – Ta’pan Kila’ ini sempat menjadi pemberitaan hangat dikarenakan anggaran pekerjaan yang sudah dianggarkan dalam APBD 2025 sebesar 1,8 Miliar tiba-tiba dinolkan tanpa sebab sehingga lanjutan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan.
Hal tersebut mendapat protes dari anggota DPRD Dapil 2 Fraksi PDI Perjuangan Ikal Paterson yang disampaikan langsung ke Bupati Tana Toraja dalam salah satu agenda rapat Paripurna DPRD Tana Toraja.
Anggota DPRD Dapil 2 lainnya yakni Wilyam Martono dari Fraksi Partai Demokrat bahkan mendesak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menganggarkan dalam APBD Tahun 2026.
Penekanan ini disampaikan Wilyam Martono saat membacakan pandangan umum fraksi terhadap Rancangan APBD Tahun 2026 dalam rapat paripurna DPRD Tana Toraja. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar