Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » DPRD Sulawesi Selatan » Politisi Gerindra, Firmina Tallulembang Pertanyakan Kenapa Toraja Utara dan Luwu Raya Tak Masuk Program Preservasi Jalan Multiyeas Sulsel 2025

Politisi Gerindra, Firmina Tallulembang Pertanyakan Kenapa Toraja Utara dan Luwu Raya Tak Masuk Program Preservasi Jalan Multiyeas Sulsel 2025

  • account_circle Arsyad Parende
  • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
  • visibility 1.506
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Berita mengenai hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Sulsel dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Bappelitbangda yang membahas program 5 paket fisik preservasi jalan tahun 2025 dengan skema multiyears di Gedung DPRD Sulsel pada Senin, 11 Agustus 2025, menuai sorotan warga, khususnya di wilayah Luwu Raya dan Toraja Utara.

Pasalnya, dari lima paket preservasi jalan itu, terdapat 8 dari 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang tak kebagian. Delapan Kabupaten/Kota tersebut, diantaranya Kota Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Bantaeng, Selayar, dan Maros.

Preservasi jalan adalah kegiatan penanganan jalan, baik berupa pencegahan, perawatan, maupun perbaikan, yang bertujuan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi optimal dan mencapai umur rencana yang ditetapkan. Dengan kata lain, preservasi jalan adalah upaya untuk menjaga agar jalan tetap dalam kondisi baik dan bisa digunakan sesuai fungsinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,3 triliun tahun 2025 untuk 5 paket fisik preservasi jalan tahun 2025 dengan skema multiyear.

Menanggapi hal itu, politisi Partai Gerindra Dapil X (Toraja Utara dan Tana Toraja), Firmina Tallulembang mengaku kesal dan kecewa terhadap Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Usai rapat kerja rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (PPAS)Tahun Anggaran 2025 dan rancangan tahun 2026 di Gedung Tower DPRD Sulsel, Senin, 11 Agustus 2025, Firmina mengatakan bahwa pemerataan pembangunan harus berlandaskan asas keadilan tidak ada perbedaan dan jangan mengabaikan daerah tertentu, termasuk Toraja sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan pariwisatanya.

“Kenapa Toraja tidak dapat? Apa alasannya?. Kenapa Toraja Utara dan Luwu Raya tidak ada?” sesal Firmina.

Dia menegaskan bahwa banyak kewajiban Provinsi di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja. “Jalan poros Simbuang-Mappak yang sudah ditingkatkan statusnya menjadi Jalan Provinsi kenapa tidak diperhatikan?. Kasihan masyarakat di Simbuang dan Mappak yang puluhan tahun hanya jadi masyarakat yang dipenuhi janji janji dari pemerintah Sulawesi Selatan,” tegas Firmina Tallulembang.

Lanjut politisi Partai Gerindra tersebut menambahkan bahwa Toraja masih membutuhkan perhatian serius, terutama di bidang infrastruktur. Ada 2 kecamatan terisolir, yakni Kecamatan Simbuang dan Mappak yang kondisinya sangat memprihatinkan. Kemudian lanjutan pembangunan jalan provinsi dari Rantepao ke Pangala’ hingga batas Sulbar, juga pembangunan jalan Rantepao ke Bua (Luwu).

“Pak Gubernur Andi Sudirman sudah pernah ke Simbuang Mappak dan langsung melihat kondisi jalan, waktu masih jadi Wakil Gubernur. Saat sudah jadi Gubernur, jalan poros Simbuang Mappak juga masih tidak diperhatikan. Semoga hati Pak Gubernur terketuk untuk memperbaikinya, karena itu adalah tanggung jawab Pemprov karena telah menjadi jalan provinsi,” ungkapnya.

Sebelumnya, saat memberikan sambutan secara daring pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Toraja Utara, Senin, 21 Juli 2025, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyinggung pembangunan jalan poros Rantepao-Pangala’-Batas Sulbar, yang belum tuntas dibangun oleh pemerintah Provinsi.

BERITA TERKAIT: Tak Hadir di HUT 17, Tapi Gubernur Sulsel Tetap Bantu Pembangunan Toraja Utarahttps://kareba-toraja.com/tak-hadir-di-hut-17-tapi-gubernur-sulsel-tetap-bantu-pembangunan-toraja-utara/

“Termasuk (jalan poros) Pangala’ yang belum selesai sekitar 2-3 kilometer akan kita selesaikan tahun depan,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Andi Sudirman menyampaikan sejumlah bantuan keuangan senilai Rp 10 miliar. Bantuan ini, kata dia, bisa berubah jika kemampuan keuangan provinsi membaik. (*)

  • Penulis: Arsyad Parende
  • Editor: Arthur

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hanya Berselang 5 Hari, Kembali Warga Toraja Tewas Ditikam OTK di Yahukimo, Papua Pegunungan

    Hanya Berselang 5 Hari, Kembali Warga Toraja Tewas Ditikam OTK di Yahukimo, Papua Pegunungan

    • calendar_month Kam, 4 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 716
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, YAHUKIMO — Hanya berselang sekitar 5 hari, warga asal Toraja kembali menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kamis, 4 April 2024, seorang warga bernama Yosep Pulung, ST (55) ditikam orang tak dikenal (OTK) di Dekai, Yahukimo. Almarhum Yosep Pulung merupakan ASN yang bertugas di Inspektorat Kabupaten Yahukimo. Dia ditikam di jalan […]

  • Politisi Golkar, JRM, Peduli Korban Bencana Alam di Rano dan Gandangbatu Sillanan

    Politisi Golkar, JRM, Peduli Korban Bencana Alam di Rano dan Gandangbatu Sillanan

    • calendar_month Sen, 21 Feb 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 4.108
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANO — Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan tak pernah berhenti menyalurkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di Tana Toraja. Terbaru, politisi Partai Golkar yang akrab disapa JRM itu menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di Kecamatan Rano dan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja. Senin, 21 Februari 2022, melalui […]

  • Tingkat Kejahatan di Toraja Utara Meningkat, Didominasi Curanmor dan Penganiayaan

    Tingkat Kejahatan di Toraja Utara Meningkat, Didominasi Curanmor dan Penganiayaan

    • calendar_month Rab, 4 Jan 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 676
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Tingkat kriminalitas di wilayah Kabupaten Toraja Utara mengalami peningkatan. Itu bisa dilihat dari data perbandingan tahun 2021 dan tahun 2022. Angka tindak kejahatan konvensional tahun 2021 sebanyak 120 laporan, sedangkan tahun 2022 meningkat menjadi 342 laporan. Data ini diungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Toraja Utara, AKBP Eko Suroso saat menggelar konferensi pers […]

  • Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    • calendar_month Sen, 27 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 507
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat Toraja, baik yang ada di luar maupun di Toraja. Kehadiran PMTI itu, terutama dalam hal bencana alam, bencana kemanusiaan, olahraga, seni, juga event-event yang mempromosikan adat istiadat, budaya, dan keindahan Toraja. Kehadiran PMTI itu sudah mulai terlihat saat pencarian korban […]

  • AKBP Marthen Buttu Pensiun, Kompol Marthen Tangallo Dilantik Jadi Wakapolres Toraja Utara

    AKBP Marthen Buttu Pensiun, Kompol Marthen Tangallo Dilantik Jadi Wakapolres Toraja Utara

    • calendar_month Sen, 25 Mar 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 863
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Mantan Kabag Ops Polres Toraja Utara, Komisaris Polisi (Kompol) Marthen Tangallo dilantik menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Toraja Utara, Minggu, 24 Maret 2024. Kompol Marthen Tangallo menggantikan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marthen Buttu yang dimutasikan sebagai Pamen Polres Toraja Utara (dalam rangka pensiun). Upacara serah terima jabatan dan pelantikan Wakapolres […]

  • Bawaslu Toraja Utara Sosialisasi Desa Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang

    Bawaslu Toraja Utara Sosialisasi Desa Sadar Pengawasan dan Anti Politik Uang

    • calendar_month Sab, 3 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 490
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Toraja Utara (Torut) kembali menggelar sosialisasi desa sadar pengawasan dan anti politik uang di Lembang Sangbua, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara, Jumat, 2 Desember 2022. Kegiatan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, BPL, aparat Lembang, dan masyarakat Lembang Sangbua. Dalam pemaparannya, Komisioner Bawaslu Toraja Utara, Gabriel R. saat membuka kegiatan tersebut […]

expand_less