KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Salah seorang warga Toraja bernama Rimba yang beralamat di Sangalla’ mengaku menjadi korban penipuan melalui online.
Kronologi kejadian bermula saat Rimba yang berprofesi sebagai pelaut dan berada di luar Toraja hendak membeli bahan bangunan di salah satu toko bangunan di Makale untuk kebutuhan di kampung.
Karena tidak memiliki akses langsung ke pemilik toko, Rimba lalu berinisiatif mencari kontak toko di aplikasi Google.
Dan benar saja, setelah disearching dengan kata kunci nama toko, muncullah profil toko yang dimaksud yang dilengkapi dengan petunjuk alamat dan kontak.
Tanpa berfikir panjang, Rimba lalu membangun komunikasi dengan kontak yang tersedia.
Melalui komunikasi via WhatsApp dengan kontak tersebut, Rimba melakukan pemesanan beberapa bahan bangunan dan diminta melakukan transfer biaya ke salah satu nomor rekening sebelum barang dikirim ke rumah Rimba.
Kontak tersebut juga berjanji setelah melakukan transaksi maka kendaraan toko akan segera mengantar pesanan Rimba ke alamat yang telah disepakati.
Namun belakangan setelah Rimba transfer sejumlah uang, barang yang dipesan tak kunjung tiba.
Rimba kembali menghubungi kontak tersebut namun kontak tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
Rimba yang berada di luar Toraja lalu meminta salah satu kerabatnya untuk mengecek langsung ke toko tempatnya melakukan pemesanan barang.
Dan benar saja pemilik toko mengaku jika kontak tersebut bukan kontak dari toko dan nomor rekening tempat Rimba melakukan transaksi bukan rekening resmi milik toko, melainkan nomor rekening atas nama Andrianus Jumbang. Dan setelah ditelusuri lebih lanjut, nomor rekening tersebut memiliki kode bank di Denpasar, Bali.
Dari situlah Rimba menyadari jika telah menjadi korban penipuan.
Jurnalis KAREBA TORAJA lalu turun melakukan kroscek terhadap informasi dari korban penipuan dengan mendatangi langsung pemilik toko, yakni Toko Bina Karya yang beralamat di Samping Gedung Tammuan Mali, Kelurahan Bombongan, Makale.
Matius, pemilik toko, membenarkan bahwa kontak yang ada dalam aplikasi google itu bukan kontak resmi tokonya dan nomor rekening tempat transaksi bukan rekening milikinya.
Matius juga mengaku jika profil tokonya yang ada dalam aplikasi google itu bukan dibuat oleh dirinya sehingga diduga profil tokonya sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kami tidak pernah membuat profil toko di google sehingga kami tidak tahu jika ada masyarakat yang tertipu melalui aplikasi google tersebut,” kata Matius.
Matius mengatakan, selama ini pihaknya hanya melayani pelanggan yang datang di toko dan melalui telepon ke nomor resmi toko yakni di nomor hp 081342679217.
Setelah ditelusuri lebih jauh dengan mensearching beberapa nama toko bangunan di Makale ternyata beberapa toko bangunan di Makale juga menggunakan kontak sama dengan kontak toko yang lain sehingga dicurigai pelaku penipuan ini sengaja membuat beberap profil toko bangunan di google untuk melakukan penipuan
Sementara itu, Rimba mengaku belum melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib berhubung dirinya yang masih berada di laut untuk bekerja.
Dirinya hanya berharap kepada KAREBA TORAJA agar informasi ini disebarluaskan agar tidak ada lagi korban selanjutnya. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar