Warga Sekitar Keluhkan Hotel Andalan Makale, Diduga Jadi Tempat Prostitusi
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month 7 jam yang lalu

Warga sekitar mengeluhkan aktivitas tak pantas yang dilakukan tamu Hotel Andalan Makale. Di halaman hotel juga terlihat banyak alat kontrasepsi bekas pakai. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Warga Kelurahan Lapandan, Kecamatan Makale, Tana Toraja mengeluhkan aktivitas Hotel Andalan Makale yang terletak di Kelurahan Lapandan Makale yang merupakan hotel milik pemerintah Provinsi Sulsel.
Warga mencurigai jika Hotel Andalan yang sebelumnya bernama Hotel Batupapan ini digunakan sebagai tempat prostitusi.
Hal ini dikarenakan aktivitas di Hotel Andalan yang tidak seperti biasanya dimana beberapa kamar diisi perempuan dan nginap dalam jangka waktu lama.
Selain itu, para perempuan ini sering terlihat didepan kamar dengan pakaian minim dan tamu laki-laki datang secara bergantian.
Para tamu perempuan juga mengganggu masyarakat sekitar karena ribut hingga larut malam.
Di sekitar lokasi hotel juga banyak ditemukan alat kontrasepsi yang berserakan.
Aktivitas di hotel diduga menggunakan aplikasi online karena adanya transaksi aplikasi online yang menawarkan diri mengaku stay di hotel andalan.
Ato’ salah satu warga yang tinggal disekitar Hotel Andalan yang dikonfirmasi, Rabu, 16 Juli 2025 membenarkan aktivitas tak biasa yang terjadi di hotel dan mengaku terganggu dengan aktivitas tersebut.
“Banyak tamu perempuan yang tinggal, laki-laki gonta ganti masuk di kamar, kalau tengah malam biasa mereka teriak-teriak sehingga kita terganggu,” keluh Ato’.
Selain itu, kata Ato’, para tamu sering menggunakan pakaian terbuka dan minim sehingga menjadi pemandangan yang tidak baik bagi anak dan istri yang melihat.
Ato’ berharap pemerintah melakukan penertiban karena aktivitas hotel ini sangat menganggu.
Adi, salah satu pengelola Hotel Andalan yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui soal aktivitas tamu hotel karena itu menjadi ruang privasi tamu.
“Kami tidak tahu soal kegiatan tamu karena itu privasinya mereka dan memang tamu disini tidak diwajibkan menunjukkan buku nikah,” jelas Adi.
Soal alat kontrasepsi bekas yang berserakan, Adi menampik jika itu bukan sampah dari Hotel melainkan dari luar hotel yang dibawah oleh anjing yang berkeliaran karena hotel tidak memiliki pagar. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar