UKI Toraja Wisuda 769 Lulusan, Rektor Ingatkan Peran Sarjana di Tengah Masyarakat
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Sen, 27 Okt 2025
- visibility 419
- comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) kembali menggelar Rapat Senat Terbuka Universitas Kristen Indonesia Toraja dalam rangka Wisuda Sarjana Stratan1 (S1) dan Magister (S2) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 bertempat di Aula Kampus 1 UKI Toraja Makale, Tana Toraja, Senin, 27 Oktober 2025.
Wisuda UKI Toraja akhirnya kembali digelar di Makale setelah 2 tahun berturut-turut digelar di Auditorium Kampus 2 Kakondongan, Kelurahan Tallunglipu, Toraja Utara.
Wisuda kali ini setelah 2 tahun digelar di Toraja Utara, akhirnya digelar lagi di Tana Toraja. Ini adalah komitmen UKI bahwa UKI adalah bagian yang tak terpisahkan dari kedua kabupaten ini.
Wisuda UKI Toraja Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 ini diikuti oleh 769 wisudawan. Berikut rinciannya:
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 33 Wisudawan
- Pendidikan Bahasa Inggris 19 Wisudawan
- Pendidikan Matematika 15 Wisudawan
- Teknologi Pendidikan 22 Wisudawan
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD ) 73 Wisudawan
- Pendidikan Fisika 1 Wisudawan
- Teknik Mesin 109 Wisudawan
- Teknik Sipil 115 Wisudawan
- Teknik Elektro 48 Wisudawan
- Teknik Informatika 96 Wisudawan
- Agroteknologi 96 Wisudawan
- Manajemen 80 Wisudawan
- Teologi 51 Wisudawan
- Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia 11 Wisudawan
Rektor UKI Toraja, Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M,Si., Ak., CA, dalam laporannya menegaskan bahwa wisuda bukan hanya sekedar tradisi akademik melainkan puncak dari seluruh perjalanan yang panjang yang penuh perjuangan doa dan harapan.
“Ini adalah merupakan kesaksian iman atas penyertaan Tuhan dalam setiap perjuangan. Dibalik senyum wisudawan tersimpan doa orang tua yang tak pernah putus, semangat yang tulus dosen membimbing dan mengarahkan serta kerja keras mahasiswa yang gigih berjuang,” kata Prof Oktavianus.

Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto L. Paundanan memberikan sambutan
Menurut dia, toga dan jubah bukan hanya sekedar atribut seremonial melainkan simbol pemikiran rasional, kematangan dan kedewasaan intelektual dan luasnya tanggung jawab seorang Sarjana dalam mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan masyarakat.
“Pemindahan kucir toga menandai transformasi seorang mahasiswa menjadi sarjana, peralihan dari proses menimba ilmu menjadi tanggung jawab mengamalkan ilmu,” ujarnya lebih lanjut.
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar