KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, Sabtu, 13 April 2024, menyebabkan 18 orang warga meninggal dunia tertimbun material longsor.
Kedua lokasi longsor itu, masing-masing di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Dusun Pangra’ta, Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale Selatan.
Di Dusun Palangka, material longsor menimbun 17 orang warga. Tim pencari, yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD Tana Toraja, dan relawan sudah melakukan pencarian sejak Sabtu, 13 April 2024 malam.
Hingga pukul 13.00 Wita, Minggu, 14 April 2024, tim pencari sudah menemukan 17 orang warga dari reruntuhan material longsor. Dari jumlah itu, 4 orang ditemukan pada Sabtu malam dan 13 orang ditemukan pada Minggu siang.
Dari jumlah total warga yang sudah ditemukan itu, 15 orang diantaranya sudah meninggal dunia. Dua orang lainnya, menderita patah tulang dan luka. Saat ini, keduanya dirawat di RSUD Lakipadada. Sedangkan dua warga lainnya masih dinyatakan hilang dan tim pencari masih terus melakukan pencarian.
“Hari ini, sudah 13 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tadi malam ditemukan 4 orang. Jadi, totalnya sudah 17 orang yang ditemukan dan 15 orang dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Sekda Tana Toraja, Rudhy Andi Lolo di lokasi pencarian.
“Saat ini, kita masih melakukan pencarian terhadap dua orang warga, yang masih hilang,” tutur Rudhy lebih lanjut.
Semua korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Lakipadada Makale.
Sedangkan di Dusun Pangra’ta, Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale Selatan, ada 5 orang yang tertimbun longsor.
Dari lima orang tersebut, 3 diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu, 14 April 2024. Sedangkan satu orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian. Dua orang warga selamat.
Data yang diperoleh KAREBA TORAJA dari Tim Basarnas yang sedang melakukan pencarian, tiga korban meninggal dunia atas nama Indo’ Luka, Ambe’ Dian, dan Karopa. Sedangkan 1 orang yang masih dicari atas nama Luarang.
Sedangkan dua warga yang selamat atas nama Fitri Ratte dan Indo’ Marni.
Sampai Minggu, 14 April 2024 siang, Tim Basarnas masih melakukan pencarian satu warga yang hilang tersebut. (*)
Penulis: Indra/Arsyad
Editor: Arthur
Komentar