Satu Warga Toraja Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah
- account_circle Arsyad/Monik
- calendar_month Sen, 24 Mar 2025

Jenazah Dandan, Buruh Bangunan Asal Toraja yang jadi korban kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah. (Foto-Istimewa).
KAREBA-TORAJA.COM, DOGIYAI — Kerusuhan terjadi di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Senin 24 Maret 2025 pukul 10.50 WIT.
Kerusuhan terjadi saat sejumlah massa menyerang anggota Polres Dogiyai yang sedang melakukan patroli.
Seorang buruh bangunan bernama Dandan meninggal dunia dan seorang anggota Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai, mengalami luka sobek di bagian leher sebelah kiri.
Dilansir dari akun facebook resmi Humas Polres Dogiyai, kerusuhan bermula saat tim patroli yang dipimpin Kasat Lantas Polres Dogiyai Iptu Wido Purwanto berkeliling dalam kota. Tiba-tiba, seorang pelaku menarik bahu Bripda Rangga Sandewa dan mencoba menikamnya.
Bripda Rangga berhasil menangkis serangan itu, tetapi terjatuh. Melihat kejadian ini, massa yang berada di lokasi langsung terpancing dan menyerang petugas kepolisian.
Salah satu pelaku menyerang Brigpol Mesak A. Bisay menggunakan parang. Namun, serangan tidak melukai karena parang hanya mengenai helm taktis yang dikenakannya.
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, S.H., tiba di lokasi pada pukul 11.00 WIT untuk menenangkan situasi. Sayangnya, upaya mediasi ditolak oleh massa hingga terjadi bentrokan.
Akibat insiden ini, Bripda Gabriel Hukubun mengalami luka sobek di leher. Sementara itu, seorang warga bernama Dandan, pekerja bangunan asal Toraja, meninggal dunia.
Dandan yang merupakan buruh bangunan yang hendak mencari makan siang, diserang tiba-tiba oleh massa yang sedang rusuh mengakibatkan Dandan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Semuel Tumanan, salah satu kerabat korban yang dikonfirmasi Kareba Toraja, Senin malam 24 Maret 2025 membenarkan bahwa korban atas nama Dandan (45) adalah kerabatnya yang berasal dari Tana Toraja tepatnya dari Dusun Tosik Lembang Batusura’ Kecamatan Rembon Tana Toraja.
Semuel Tumanan mengatakan jika tidak ada halangan, Selasa besok korban akan diterbangkan dari Nabire ke Makassar selanjutnya ke Rembon Tana Toraja. (*)
- Penulis: Arsyad/Monik
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar