KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebanyak 170 orang penyandang disabilitas terverifikasi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan menerima bantuan atensi penyandang disabilitas dari Kementerian Sosial RI, melalui Kantor Pos Rantepao, Rabu, 5 Juli 2023.
Penyerahan secara simbolis bantuan atensi penyandang disabilitas ini dilakukan oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong didampingi Kepala Dinas Sosial Toraja Utara, Elias Madi Para’pak, dan perwakilan Setra Wirajaya Makassar, Aminah.
Usai penyerahan, Frederik Victor Palimbong menjelaskan bahwa jumlah penerima bantuan atensi disambilitas ini sudah diasesemen, diverifikasi, dan divalidasi keberadaannya oleh Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara.
“Jumlah yang terverifikasi dan divalidasi oleh Dinas Sosial sebanyak 170 orang. Mereka menerima bantuan entansi sebesar Rp 2 hingga Rp 3 juta,” terang Frederik.
Atas nama pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengucapkan terima kasih atas perhatian Menteri Sosial RI kepada para penyandang disambilitas di Toraja Utara.
“Tentu kita sangat berterima kasih kepada Menteri Sosial yang telah menaruh perhatian kepada saudara-saudara dan orang tua kita penyandang disabilitas,” kata Frederik sambil berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Toraja Utara, Elias Madi Para’pak, mengatakan bantuan ini turun karena upaya dari Dinas Sosial Toraja Utara yang mengajukan permohonan kepada Kementerian Sosial melalui Sentra Wirajaya di Makassar.
“Tentu bantuan ini sangat dibutuhkan oleh saudara kita untuk pemenuhan kebutuhan hidup layak maupun digunakan berwirausaha, karena saudara kita yang disabilitas tentu ada juga yang sedang berwirausaha,” terang Elias.
Menurut dia, program ini sudah berjalan sejak tahun lalu, bahkan sejak dilantik pada bulan Juni 2022 bantuan ini sudah ada.
“Terima kasih kepada seluruh teman-teman dari Dinas sosial atas kerja keras dan pendampingan kepada petugas asesmen dari Kementerian Sosial untuk survei lokasi bagi penerima bantuan atensi ini dengan cara mendatangi rumah satu per satu penerima bantuan apakah benar-benar layak menerima bantuan ini ataukah tidak,” urai Elias Madi.
Dijelaskan Elias, bantuan uang yang diberikan untuk disabilitas pemenuhan hidup layak Rp 2 juta dan disabilitas yang sedang berwirausaha Rp 3 juta. “Uang tersebut tidak boleh dibawa pulang tetapi harus dibelanjakan sampai habis nanti tim asesmen dari Kementerian dan Kabupaten akan mendampingi untuk belanja dan bentuk pertanggungjawabannya adalah bentuk nota belanja/nota toko,” jelasnya.
Untuk bantuan lainnya bagi masyarakat disabilitas, seperti kursi roda, tongkat itu setiap saat ada apabila betul-betul dibutuhkan silahkan datang ke Dinas Sosial nanti kami ajukan ke Kementerian Sosial.
“Selain itu, bantuan logistik juga telah dapatkan seperti tenda, terpal, beras untuk bencana alam dan bencana sosial dan kami baru-baru ini mendapatkan bantuan sebesar Rp 715 juta dalam bentuk logistik bukan bentuk uang dan akan kami salurkan berdasarkan petunjuk teknis bagi masyarakat yang terdampak bencana,” pungkas Elias. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar