KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Komisi III DPR RI menetapkan Dr. Johanis Tanak, S.H, M.Hum sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, menggantikan Lili Pintauli untuk periode 2019-2023. Penetapan itu dilakukan usai Komisi III melakukan mekanisme voting tertutup, Rabu, 28 September 2022.
Johanis Tanak mengungguli calon pimpinan KPK lainnya, I Nyoman Wara, SE,.Ak, ACPA., CFrA., CA dengan perolehan suara 38 berbanding 14.
Dr Johanis Tanak, S.H, M.Hum adalah putra Toraja asal Toraja Utara Utara. Ayahnya Jusuf Ta’nak, merupakan pensiunan Polri berasal dari Sangkaropi, Kecamatan Sa’dan. Sedangkan ibunya Thabita Sili berasal dari To’yasa Akung, Kecamatan Bangkelekila.
Dr. Johanis Tanak, SH, M.Hum, sebelumnya menjadi salah satu dari 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang diserahkan Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Selain Johanis, 9 nama lainnya yang diserahkan oleh Pansel Capim KPK kepada Presiden, yakni Alexander Marwata (Komisioner KPK), Firli Bahuri (anggota Polri), I Nyoman Wara, (Auditor BPK), Lili Pintauli Siregar (Advokat), Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen), Nawawi Pomolango (Hakim), Nurul Ghufron (Dosen), Roby Arya B (PNS Sekretariat Kabinet), dan Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan).
Sepuluh capim KPK ini sudah melewati berbagai tahap seleksi mulai dari administrasi, uji kompetensi, psikotest, uji publik, hingga wawancara.
Dr. Johanis Tanak, SH, M.Hum merupakan satu-satunya putra Toraja yang hingga saat ini masih bertahan di 10 besar. Sebelumnya, ada enam putra putri Toraja yang ikut seleksi Calon Pimpinan KPK.
Keenam orang ini, masing-masing Irjen (kini Komjen) Pol Dharma Pongrekun, Dr. Johanis Tanak, SH, MH, dan Prof. Dr. Marthen Napang, SH, MH, Ferdinand T Andi Lolo, Yohana Pong Parante, dan Yves S Palambang.
Meski ayah dan ibunya asli Toraja, namun Dr. Johanis Tanak, SH, M.Hum lahir di Poso, Sulawesi Tengah. Dia berprofesi sebagai Jaksa dan pernah menduduki jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah. Juga beberapa jabatan lainnya di lingkup Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Saat ini, Johanis menduduki jabatan Dirjen Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Johanis pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Ia juga mendapat gelar Doktor Hukum dari Universitas Airlangga.
Penulis/Editor: Arthur
Komentar