Pilkada Toraja Utara Berpotensi Munculkan 4-6 Paslon Pasca Putusan MK Terkait Ambang Batas Pencalonan

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Mahkamah Konstitusi (MK) membuat keputusan mengejutkan di detik-detik akhir menjelang pendaftaran pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk Pilkada tahun 2024.

Mahkamah Konstitusi melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang dimohonkan Partai Buruh dan Gelora, memutuskan bahwa ambang batas atau threshold pencalonan kepala daerah tidak lagi sebesar 25 persen perolehan suara partai politik/gabungan partai politik hasil Pileg DPRD sebelumnya, atau 20 persen kursi DPRD (Pasal 41 ayat 1 UU Pilkada).

Namun dalam putusannya MK mengubahnya menjadi partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Untuk mengusulkan calon gubernur dan calon wakil gubernur:

  • Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap sampai dengan 2 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 10% di provinsi tersebut
    Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 2 juta jiwa sampai 6 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 8,5% di provinsi tersebut
  • Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 6 juta jiwa sampai 12 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 7,5% di provinsi tersebut
  • Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% di provinsi tersebut.
Baca Juga  Pedi, Nasabah Unit Saluputti, Dapat Hadiah Mobil dari Simpedes Bank BRI

Sedangkan untuk mengusulkan calon bupati dan calon wakil bupati serta calon wali kota dan calon wakil wali kota, persyaratannya:

  • Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 250 ribu jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 10% di kabupaten/kota tersebut.
  • Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 250 ribu sampai 500 ribu jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 8,5% di kabupaten/kota tersebut.
  • Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 500 ribu sampai 1 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 7,5% di kabupaten/kota tersebut.
  • Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 1 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% di kabupaten/kota tersebut.
Baca Juga  Langgar Lonckdown, Pemkab Toraja Utara Pulangkan 19 Ekor Kerbau dari Luar Daerah

Merujuk keputusan MK tersebut, pengamat politik Roy Rantepadang menyatakan bahwa Pilkada Toraja Utara tahun 2024 bisa memunculkan 5 hingga 7 pasangan calon.

“Itu, jika merujuk keputusan MK dan perolehan suara Parpol pada Pemilu terakhir (tahun 2024), bisa 4, bisa juga 6 pasangan calon,” kata Roy, Kamis, 22 Agustus 2024.

Menurut Roy, jumlah suara sah Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Toraja Utara sebanyak 137.239. Dengan presentase 10% sesuai putusan MK, maka beberapa partai politik berpeluang mengusung pasangan calon sendiri, tanpa koalisi. Pun ada beberapa partai politik yang bisa berkolisi sehingga bisa mengusung pasangan calon.

“Kalau dihitung 10% dari 137.239 itu sama dengan 13.723 suara. Saya kira ada beberapa partai yang bisa mengusung paslon sendiri. Juga ada yang bisa berkoalisi.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara yang diperoleh KAREBA TORAJA, ada 4 partai politik yang perolehan suaranya di atas 10 persen dari total suara sah. Keempat partai politik, yakni Partai Golkar (33.030), Partai Gerindra (22.526), Partai Demokrat (20.752), dan PDI Perjuangan (18.509).

Baca Juga  Dari Rapat Pansus LKPJ, 35 Lembang di Tana Toraja Belum Laporkan ADD Tahun 2023

Sedangkan partai politik yang berpeluang berkoalisi, diantaranya Partai Solidaritas Indonesia (10.274), Partai Nasdem (9.733), Partai Hanura (6.106), Partai Amanat Nasional (5.922), serta parpol lainnya.

Selengkapnya, perolehan suara Parpol Pemilu 2024 di Kabupaten Toraja Utara:

  1. PKB 617
  2. Gerindra 22. 526
  3. PDI Perjuangan 18. 509
  4. Golkar 33.090
  5. Nasdem 9. 733
  6. Partai Gelora 29
  7. PKS 34
  8. PKN 45
  9. Hanura 6. 106
  10. PAN 5. 922
  11. Demokrat 20.752
  12. PSI 10.274
  13. Perindo 9.535

“Tapi itu kalau kondisi idealnya ya. Kita tidak tahu, apakah partai-partai berpikir seperti itu atau tidak. Siapa tahu mereka berkoalisi dan hanya mengusung satu atau dua pasangan calon,” terang Roy lebih lanjut.

Menurut Roy, keputusan MK ini sangat baik untuk praktek demokrasi yang sehat di negara ini. Karena dengan begitu, semua partai politik bisa mengambil peran dalam Pilkada. Pun suara rakyat yang sudah diberikan pada Pemilu tidak sia-sia. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar