Perayaan Natal UKI Toraja dan YPTKM di aula kampus 1 UKI Toraja, Sabtu, 14 Desember 2024. (foto: Mon/kareba toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Keluarga Besar Universita Kristen Indonesia (UKI) Toraja dan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Makale(YPTKM) menggelar perayaan natal 2024 di aula kampus 1 UKI Toraja, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, Sabtu, 14 Desember 2024.
Perayaan Natal dihadiri Ketua YPTKM dan jajaran pengurus, dewan bandan verifikasi Gereja Toraja, anggota BPS, Rektor, Dosen dan Civitas Akademika UKI Toraja.
Tema Natal UKI Toraja “Marilah Kita Pergi ke Betlehem” sama seperti tema Natal Nasional 2024 dari Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI).
Selain refleksi, Ibadah Natal juga diisi dengan nyanyian kidung – kidung Natal hingga pertunjukan drama, penampilan pujian dan tarian dari Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT), penyalaan Lilin oleh Rektor UKI Toraja dilanjutkan dengan dosen hingga mahasiswa.
Perayaan natal berlangsung begitu Kidmat diawali Ibadah dan ditutup oleh refleksi natal dari Wakil Rektor (WR), Sekretaris Umum dan Rektor UKI Toraja menjelang berakhirnya masa jabatan mereka selama 1 periode di UKI Toraja.
Dalam refleksinya WR 1, Enos lolang yang membidangi akademik, menekankan bahwa pada masa jabatannya yg menjadi tantangan terbesar adalah munculnya pandemi Covid-19. Selain itu ada banyak pencapaian dimana program studi (prodi) teknik sipil bisa terakreditasi kembali, prodi teknik mesin, prodi manajemen, prodi pendidikan matematika, dan prodi PGSD terakreditasi baik sekali dan prodi Bahasa dan Sastra Indonesia terakreditasi dengan peringkat unggul.
Dalam refleksinya WR 2, Simon Ruruk yang membidangi perencanaan keuangan, sarana dan prasarana, teknologi dan sistem informasi menyampaikan capaian-capaian yang diraih yaitu dibidang keuangan dimana mereka terus menerus memperkuat tata pengelolaan keuangan mulai dari penganggaran, pelaksanaan sampai pertanggungjawaban dan juga pelaksanaan penganggaran sudah berjalan efektif karena adanya buku pedoman keuangan UKI Toraja, pertanggungjawaban juga sudah baik karena sudah sesuai standar yang berlaku dan anggaran sudah transparan dan akuntabel sehingga UKI Toraja dan Yayasan siap di audit secara eksternal sebagai salah satu syarat untuk akreditasi institusi.
Disisi lain Simon Ruruk menyampaikan bahwa Yayasan telah membeli alat laboratorium terpadu.
“Oleh Yayasan tahun ini telah membeli alat-alat laboratorium kurang lebih 6 miliar”
Dan juga auditorium sudah bisa digunakan, dimana WR 2 berharap agar sarana dan prasarana yg dimiliki bisa dijaga dengan baik.
Ir. Yulius Pakiding selaku WR 3 bidang kemahasiswaan dan pengembangan spiritualitas berefleksi mengenai program Siangkaran yang merupakan solusi yang untuk mahasiswa yang tidak bisa membayar uang kuliahnya dan ada juga sangsi terhadap siswa yang melakukan pelanggaran serta prestasi-prestasi mahasiswa baik minat bakat maupun kreativitas mahasiswa sehingga UKI Toraja dua kali berturut-turut mendapatkan penghargaan dari LLDIKTI tentang kemahasiswaan.
Pdt. Hans Lura selaku WR 4 menekankan penelitian baik internal dan eksternal banyak menang hibah dan juga dibidang kerjasama dimana ada mahasiswa asing masuk di UKI Toraja sehingga membackup prodi Bahasa Indonesia menjadi prodi yang unggul. Selain itu dibidang inkubator banyak melakukan event seperti expo.
Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran berharap semoga capaian-capaian yang telah disampaikan wakil rektor tidak hanya sebagai capaian tapi betul-betul sebagai anugrah dan berkat bagi UKI Toraja.
Rektor UKI Toraja, Prof Dr Oktavianus Pasoloran, mengatakan bahwa tantangan bagi UKI Toraja kedepan selain pengembangan mutu pendidikan juga menarik Mahasiswa Baru (MABA) dari tahun ke tahun.
“Pengembangan pendidikan dikampus kita ini sudah lumayan dan mari kita pertambah lagi, tidak hanya itu kehadiran UKI Toraja ini juga supaya menjadi berkat bagi masyarakat Toraja secara khususnya untuk menjadi Pelita intelektual, maka dari itu kita juga harus berfokus salah satunya kepada MABA yang semakin tahun bertambah maka dari itu sarana prasarana juga harus tetap dipikirkan kedepan intinya semuanya sudah berjalan dengan baik.
Prof Dr Oktavianus Pasoloran, menambahkan bahwa juga tantangan kedepan UKI Toraja lainnya yaitu berinovasi di era digitalisasi agar tak tergilas oleh zaman. (*)
Penulis: Monika/Arsyad
Editor: Arthur
Komentar