KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Musim kemarau yang sudah sekitar satu bulan lebih terjadi di Toraja mulai berdampak kepada warga. Warga pada sejumlah wilayah di Kota Makale, Tana Toraja, kesulitan mendapat air bersih.
Selain warga, PDAM Tana Toraja juga mengaku bahwa salah satu sumber air yang selama ini digunakan oleh perusahaan daerah itu mengalami kekeringan. Sumber air yang kering tersebut berasal dari Burake.
Meski begitu, PDAM Tana Toraja tetap berupaya memenuhi kebutuhan air bersih penduduk dengan menyalurkan air menggunakan mobil tangki. Penyaluran air dengan tangki ini mulai dilakukan sejak Minggu, 3 September 2023.
“Salah satu sumber air kita di Burake mengalami kekeringan. Sehingga ada beberapa wilayah terutama di Kota Makale yang selama ini dilayani oleh sumber air Burake, mengalami kesulitan air bersih. Sehingga kita ambil tindakan dengan menyalurkan air kepada warga menggunakan mobil tangki,” tutur Direktur PDAM Tana Toraja, Fransiskus Mangguali.
Dia mengatakan, setiap hari, PDAM Tana Toraja akan menyalurkan 15 ribu liter air dari Buntu Tondon kepada warga Makale.
“Kewajiban PDAM adalah memenuhi kebutuhan pelanggan kita akan air bersih. Sehingga kita melakukan berbagai cara agar warga tetap mendapat pasokan air bersih meski di musim kemarau,” lanjut Frans.
Karena musim kemarau belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, Frans juga meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di daerah terdampak.
“Kalau bisa nanti penyaluran air bersih itu BNPB juga bisa terlibat. Karena BNPB punya mobil tanki, supaya melibatkan diri dengan PU untuk sama-sama melayani masyarakat,” katanya. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar