KAREBA-TORAJA.COM, SIDRAP — “Ini karena miskomunikasi semata sehingga muncul kesan bahwa pemerintah Kabupupaten Tana Toraja abai dengan keberangkatan kontingen Tana Toraja mengikuti STQH ke-32 tingkat Provinsi di Pangkajene, Sidrap.”
Demikian utusan khusus Wakil Bupati Tana Toraja, Zainuddi Bokko menjelaskan ikhwal tidak turunnya bantuan untuk kontingen (kafilah) STQH Tana Toraja hingga hari H pelepasan oleh Wakil Bupati, Zadrak Tombe di Aula Kantor Kemenag Tana Toraja, 2 Juni 2021 lalu.
“Jejak administasi atau dokumen persuratan dan proposal permintaan bantuan telah kami telusuri di bagian Kesra, namun tidak juga ditemukan sehingga Bapak Bupati dan Wakil Bupati tidak tahu kalau ada kagiatan seperti ini,” terang Zainuddin lebih lanjut.
Zainuddin Bokko bersama Said Tato dan dua rekan lainnya diutus khusus oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq untuk memberikan bantuan dana dari Yayasan Sinar Kasih sebesar Rp 30 juta kepada kafilah Tana Toraja yang sedang berjuang mengharumkan nama Tana Toraja pada ajang lomba STQH ke-32 di Kabupaten Sidrap.
Zainuddin dan utusan lainnya menyampaikan bantuan itu di pemondokan kafilah Tana Toraja, Sabtu, 4 Juni 2021 malam.
Sebagaimana penyampaian Zainuddin, Wakil Bupati Tana Toraja berharap kafilah Tana Toraja dapat memberikan prestasi yang membanggakan dan berjanji akan menyiapkan hadiah khusus jika ada peserta asal Tana Toraja yang mampu menjadi juara.
Kehadiran Zainuddin dan kawan-kawan di pemondokan kafilah Tana Toraja di Pangkajene Sidrap diterima langsung oleh Ketua Panitia Pemberangkatan Kafilah STQH Tana Toraja, Buhari Pamilangan bersama Kasi Bimas Islam, H.Arifuddin dan sejumlah panitia lainnya.
Ke depannya, Zainuddin berharap, jika ada kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya agar jauh sebelum dilaksanakan dikomunisikan terlebih dahulu dengan Pemda.
“Bisa langsung ke Bagian Kesra atau lewat kami-kami ini atau bisa juga langsung menemui Pak Bupati atau Pak Wabup,” tandas Zainuddin.
Sementara itu, Buhari Pamilangan mengungkapkan bahwa upaya persuratan dan pengajuan proposal kegiatan telah dilakukan. “Namun mungkin karena terjadi transisi kepemimpinan sehingga dokumen-dokumen itu diabaikan,” terang Buhari.
Buhari Pamilangan kemudian menerangkan jika kegiatan STQH ini adalah kegiatan turunan dari Pusat, Provinsi hingga ke Kabupaten/Kota, dan pendanaannya pun melalui Biro Kesra Setda Provinsi Sulawesi Selatan serta bagian Kesra pada setiap kabupaten/kota.
“Jadi posisi Kementerian Agama disini hanya sebagai pelaksana teknis, untuk itu dibutuhkan koordinasi dan sinergisitas dengan Pemda. Dan itu sudah kami lakukan yang dibuktikan dengan hadirnya dr.Zadrak melepas kafilah Tana Toraja,” tutur Buhari menambahkan.
Untuk bantuan yang diberikan oleh Wakil Bupati Tana Toraja, atas nama panitia STQH Kabupaten Tana Toraja, Buhari Pamilangan menyampaikan salam hormat dan ucapan terimakasih. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar