Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Pendeta yang Selalu Bawa Bibit Tanaman dalam Pelayanan Dapat Penghargaan dari Bupati Toraja Utara

Pendeta yang Selalu Bawa Bibit Tanaman dalam Pelayanan Dapat Penghargaan dari Bupati Toraja Utara

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 23 Jan 2021
  • visibility 3.438
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dedikasi, kontribusi, dan peran aktifnya dalam melestarikan lingkungan hidup terus mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Pernah diusulkan menjadi penerima Kalpataru tahun lalu, namun nasib baik belum berpihak padanya. Meski begitu, dia diganjar penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Selatan. Dia mendapat penghargaan dan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup karena kepedulian dan keaktifannya dalam melestarikan lingkungan.

Penghargaan dan apresiasi itu, masing-masing sebagai peserta Program Kalpataru tahun 2020 dan tokoh yang mendukung dan berperan aktif dalam pelestarian alam tahun 2020.

Dan, pada Sabtu, 23 Januari 2021, dia kembali mendapat penghargaan dari Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan. Penghargaan itu diberikan karena Pendeta ini dianggap telah memberikan keteladanan dan inspirasi bagi masyarakat, juga kontribusinya terhadap perbaikan lingkungan hidup serta berperan aktif dalam pelestarian alam.

Kalatiku mengatakan, Pendeta ini telah memberikan contoh dan teladan serta menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Hari ini penuh dengan rasa gembira dan sukacita atas penghargaan kepada beliau akan prestasi, dedikasi dan langkah-langkah yang telah dilakukan demi pelestarian lingkungan,” ujar Kalatiku.

Selalu Bawa Bibit Tanaman Ketika Melayani

Namanya Pdt. Rasely Sinampe, M.Th. Dia lahir di Padang Sapa, Kabupaten Luwu. Saat ini bekerja di Gereja Toraja. Juga di Yayasan Tallu Lolona, milik Gereja Toraja di Batuleleng, Kecamatan Rantepao

Aktif melestrikan lingkungan hidup tidak berarti tugas utamanya sebagai hamba Tuhan ditinggalkan. Bahkan antara dua bidang pelayanan itu dia satukan; saling menunjang satu sama lain.

Itu sebabnya tidaklah heran jika kemana saja Pdt Rasely melayani, dirinya selalu membawa serta bibit tanaman, baik sayur-sayuran, bunga, maupun jenis kayu-kayuan dan buah-buahan.

Pdt Rasely Sinampe membawa bibit tanaman saat melayani di jemaat setiap hari Minggu.

Kecintaan dan kepedulian Pendeta Rasely akan lingkungan bukan tanpa alasan. Dia pernah membuat tesis tentang Misi Ekologis Kontekstual di Toraja Utara. Berangkat dari itu, ditambah dengan alasan Alkitabiah dari Kejadian 2:15, Mazmur 19: Mmikha 7:13, dan Injil Markus 16:15, dia menekuni lingkungan hidup dalam pelayanannya.

“Saya gelisah kalau tidak bawa bibit pohon saat pergi melayani. Serasa ada yang kurang kalau tidak ada boncengan di belakang, hahaha,” dia berujar sambil tertawa, ketika berbincang dengan kareba-toraja.com, beberapa waktu lalu.

Pendeta Rasely tidak hanya membawa bibit pohon saja. Usai ibadah hari Minggu, dia mengambil waktu untuk memberikan penyuluhan dan pencerahan kepada warga jemaat tentang pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan. “Toraja ini adalah menara air. Jangan sampai menara air itu menjadi kering gara-gara kita tidak mampu melakukan apa-apa, maka habislah kehidupan kita,” dia mengingatkan.

Belajar Secara Otodidak

Latar belakang pendidikan sebagai Pendeta tidak membuat Rasely Sinampe buta akan tanaman, pohon, dan bagaimana membudidayakannya. Dia belajar secara otodidak sejak masih bertugas di Tarakan, Kalimantan Utara. Bahkan tesisnya ketika menyelesaikan pendidikan S2 diteliti dengan latar lingkungan hidup.

Saat ini, di tanah seluas kurang lebih 4000 meter persegi di Batuleleng, Yayasan Tallu Lolona yang dipimpinnya melakukan berbagai eksperimen tentang hampir semua jenis tumbuhan, baik sayur-sayuran, umbi-umbian, pisang, maupun pohon-pohonan.

Memberikan bibit pohon dan tanaman kepada masyarakat maupun warga gereja yang berkunjung ke kebun Yayasan Tallu Lolona.

Selain bereksperimen dan memproduksi bibit sayuran dan pepohonan, Pdt Rasely juga menciptakan pupuk organik serta pestisida organik. “Kita buat sendiri semua, kalau pupuk, saya pakai sampah dari pasar hewan Bolu. Kalau pestisida organik diolah dari tumbuh-tumbuhan,” kata Pdt Rasely.

Selama masa tinggal di rumah akibat pandemi Corona, Pdt Rasely mengaku kewalahan menerima permintaan bibit tanaman, terutama sayur-sayuran dari berbagai jemaat. Bahkan banyak masyarakat yang datang sendiri ke perkebunan untuk mengambil bibit.  (*)

Penulis/Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lagi, Warga Asal Toraja Jadi Korban Penembakan di Yahukimo, Papua Pegunungan

    Lagi, Warga Asal Toraja Jadi Korban Penembakan di Yahukimo, Papua Pegunungan

    • calendar_month Jum, 10 Mar 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 906
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, JAYAPURA — Dua warga sipil tewas tertembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 8 Maret 2023 malam. Kedua warga sipil tersebut, masing-masing Emon Kabak, seorang pelajar warga asli Yahukimo dan Viktor Hadi Sampa seorang mahasiswa asal Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Dari hasil visum, Emon Kaba tewas […]

  • OmBas: Kontraktor Harus Punya Perusahaan Sendiri, Tidak Boleh Pinjam!

    OmBas: Kontraktor Harus Punya Perusahaan Sendiri, Tidak Boleh Pinjam!

    • calendar_month Sel, 14 Sep 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 729
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengingatkan kepada para kontraktor agar ke depan mereka bisa mandiri dengan mendirikan perusahaan sendiri, tidak meminjam perusahaan orang lain untuk mengerjakan proyek. Karena, dalam waktu dekat ini, Bupati yang akrab disapa OmBas ini akan membuat aturan tersendiri, khusus untuk usaha jasa konstruksi (kontraktor), yang salah satu poinnya […]

  • Crisis Centre Gereja Toraja Bantu Korban Angin Kencang di Buntu Pepasan

    Crisis Centre Gereja Toraja Bantu Korban Angin Kencang di Buntu Pepasan

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 678
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, PULU-PULU — Crisis Centre Gereja Toraja menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para pemilik rumah, yang bangunannya rusak diterjang angin kencang di Lembang Pulu’-Pulu’, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara, Kamis, 8 April 2021. Selain kepada warga yang terdampak bencana, bantuan diberikan juga kepada Gereja  Gerakan Pantekosta (GGP Tondok Ba’ru). Bantuan dari Crisis Centre Gereja Toraja ini […]

  • Daftar 21 Lembang di Tana Toraja yang Belum Laporkan ADD Tahun 2023

    Daftar 21 Lembang di Tana Toraja yang Belum Laporkan ADD Tahun 2023

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 2.318
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sebanyak 21 dari 112 Lembang di Tana Toraja tak kunjung menyampaikan laporkan pertanggungjawaban realisasi penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) untuk tahun 2023. Data ini disampaikan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Lembang (DPML) Tana Toraja, Andi Palloan saat rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tana Toraja tahun 2023 di Kantor DPRD Tana Toraja, […]

  • Senin dan Selasa Pekan Depan PLN Makale Lakukan Pemadaman Listrik, Berikut Lokasi dan Jadwalnya

    Senin dan Selasa Pekan Depan PLN Makale Lakukan Pemadaman Listrik, Berikut Lokasi dan Jadwalnya

    • calendar_month Sab, 26 Jun 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.137
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Perusahaan Listrik Negara PT PLN (Persero) UP3 Palopo ULP Makale akan melaksanakan kegiatan peningkatan keandalan listrik berupa pekerjaan perampalan pohon dan pemeliharaan serta pergantian peralatan jaringan listrik. Kegiatan ini dijadwalkan akan dilaksanakan dalam dua hari, yakni Senin dan Selasa 28 dan 29 Juni 2021. Waktu Pemadaman listrik akan dilaksanakan mulai pukul 08.00 […]

  • Polres Tana Toraja Amankan Terduga Pelaku Penipuan, Kerugian Sekitar 60 Juta Rupiah

    Polres Tana Toraja Amankan Terduga Pelaku Penipuan, Kerugian Sekitar 60 Juta Rupiah

    • calendar_month Sen, 4 Agu 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 3.161
    • 0Komentar

    WH (27) terduga pelaku penipuan dan penggelapan dengan kerugian sekitar 60 juta rupiah diamankan Resmob Polres Tana Toraja Sabtu, 02 Agustus 2025 di Kelurahan Kamali Pentalluan Kec. Makale Kab. Tana Toraja. (Foto/HumasPolresTanaToraja) KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Tana Toraja, berhasil mengamankan seorang pria berinisial WH (27) terduga pelaku penipuan dan penggelapan, pada […]

expand_less