Pemuda Muhammadiyah Tana Toraja “Ngabuburit” dengan Menanam Pohon Ekaliptus

KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK —  Sore hari pada bulan Ramadhan, banyak anak muda muslim menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan, berburu takjil (penganan buka puasa), atau berkumpul bersama keluarga di rumah.

Beda dengan sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Muhammadiyah Tana Toraja yang mengisi waktu pada sore hari menjelang buka puasa (ngabuburit) dengan menanam pohon.

Minggu, 26 April 2021, Pemuda Muhammadiyah Tana Toraja memilih ngabuburit dengan menanam ratusan pohon di kawasan hutan Mapongka, Kecamatan Mengkendek Tana Toraja. Pemuda Muhammadiyah menanam ratusan pohon dengan berbagai jenis dan terbanyak adalah jenis pohon ekaliptus.

Meski sementara melakukan ibadah puasa mereka tetap semangat melakukan kegiatan penanaman.

Muhammad Parinding, salah satu aktivitas Pemuda Muhammadiyah mengaku puasa tidak menjadi penghalang untuk beraktifitas, meski sedikit agak berat, Bulan Suci Ramadhan adalah bulan ibadah dimana semua kegiatan yang baik akan dinilai ibadah oleh Allah SWT.

Baca Juga  Ini Harapan Pemuda Muhammadiyah Toraja Terhadap Ketua Umum Terpilih

“Menjaga Alam dengan cara menanam pohon juga adalah salah satu perintah penting dalam agama dan Insya Allah akan dicatat sebagai pahala dan amal jariyah,” kata Muhammad Parinding.

Muhammad Parinding mengaku Pemuda Muhammadiyah akan senantiasa berkomitmen akan selalu menjaga hutan ini agar menjadi hijau kembali, kami tidak hanya menanam lalu meninggalkannnnya tapi kami akan lakukan monitoring secara berkala.

“Sehingga niat kita untuk menghijaukan Mapongka bisa maksimal,” ungkap  Basrul Haq, anggota pemuda muhamadiyah yang juga warga yang berdomisili di sekitar Mapongka.

“Kami priotolitas menanam pohon jenis ekaliptus sebab kami lihat diantara beberapa jenis pohon yang kami sudah tanam dan yang paling bagus pertumbuhannya adalah Ekaliptus,” katanya lebih lanjut.

Baca Juga  Respon Permintaan Presiden Jokowi, Pemuda Muhammadiyah Toraja Tanam Pohon di Mapongka

Sebelumnya, mereka telah menanam banyak jenis pohon seperti, Nato, Bitti, uru, Asam Bayam Jawa dan Buangin akan tetapi pertumbuhannya sangat lambat/kerdil.

“Jenis tanah Gunung Mapongka memang tidak seperti jenis tanah kebanyakan yang ada di Tana Toraja. Gunung Mapongka didominasi oleh tanah berpasir dan batu sehingga tidak semua jenis pohon bisa tumbuh di sana,” urai Basrul Haq. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar