Pemda Tana Toraja Tanam 150 Ribu Bibit Kopi Arabika
- account_circle Arsyad Parende/Rls
- calendar_month Sab, 13 Des 2025
- comment 0 komentar

Penanaman 150 ribu bibi Kopi Arabika Varietas Lini S 795 oleh Pemda Tana Toraja. (Foto: Diskominfo)
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melaksanakan penanaman 150.000 bibit kopi Arabika varietas Lini S 795.
Penanaman simbolis dan sebagian dari bibit tersebut digelar di Parita Pangle, Lingkungan Tuan, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Jum’at 12 Desember 2025.
Sementara sebagian lagi dari 150.000 bibit kopi arabika tersebut disalurkan kepada kelompok tani di enam kecamatan di Tana Toraja.
Penanaman ini sebagai bagian dari program Peremajaan Kopi Arabika seluas 150 hektar melalui Anggaran Biaya Tambahan Tahun 2025.
Penanaman kopi secara simbolis dilakukan oleh Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg didampingi Ketua TP PKK Erni Yetti Riman, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Direktur CV Indah Irama Bangsa, Camat Makale, Lurah Manggau, Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh, tokoh masyarakat, serta kelompok petani kopi.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Tana Toraja, Sulaiman Malia menjelaskan bahwa peremajaan kopi menjadi langkah strategis memperkuat komoditas unggulan daerah.
“Pemerintah daerah terus mendorong pengembangan kopi Tana Toraja sebagai sumber kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekonomi lokal” tutur Sulaiman Malia.
Sementara itu, Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, penyuluh, dan kelompok tani agar program berjalan optimal.
“Bantuan ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah pusat, khususnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman terhadap penguatan sektor pertanian di Toraja” ungkap Zadrak
Zadrak mengatakan Pemkab Tana Toraja terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi melalui pendampingan, program bantuan, hingga upaya menjaga kualitas produksi
Selain menopang ekonomi petani, peremajaan kopi kata Zadrak juga penting bagi pelestarian lingkungan, terutama dalam mencegah erosi dan kerusakan lahan.
Pemerintah daerah berharap program ini memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi dan kualitas kopi Tana Toraja yang telah dikenal luas hingga mancanegara. Partisipasi semua pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan peremajaan kopi. (*)
- Penulis: Arsyad Parende/Rls
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar