KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu, menurunkan puluhan personil untuk mengamankan proses pencabutan portal pembatas pengunjung di objek wisata Buntu Burake, Jumat, 12 November 2021.
Selain Polri, pencabutan portal yang selama ini menjadi polemik, juga melibatkan aparat TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Camat Makale, dan beberapa unsur lainnya.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Tana Toraja, Komisaris Polisi (Kompol) Piter Marimbun saat memimpin personil pengamanan, mengungkapkan bahwa pasca kegiatan pencabutan portal, pihak Polres Tana Toraja akan menugaskan personil untuk melakukan penjagaan di pintu masuk objek wisata Buntu Burake.
“Sebanyak 20 personil Polres akan stand by menjaga di pintu masuk sampai dengan tanggal 25 Nopember 2021,” ungkap Piter Marimbun.
Dia mengatakan personil Polri akan melakukan penjagaan secara bergiliran. Penjagaan ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung dan wisatawan yang datang ke objek wisata tersebut.
“Personil yang bertugas akan stand by selama 1 x 24 jam pada pos yang telah disiapkan untuk memberikan layanan keamanan kepada masyarakat termasuk wisatawan,” tegas Piter.
Diberitakan sebelumnya, portal yang membatasi kendaraan pengunjung objek wisata Buntu Burake di Makale, Tana Toraja, yang beberapa waktu terakhir menjadi polemik, dibuka oleh aparat gabungan Satpol PP, Polri, dan TNI, serta Dinas Perhubungan, Jumat, 12 November 2021.
Selain portal yang dibuka, jasa ojek ilegal yang biasa mangkal di objek wisata Buntu Burake ditertibkan dan dilarang menghalangi wisatawan.
Portal ini menjadi masalah karena semua pengunjung objek wisata Buntu Burake tidak diperbolehkan membawa kendaraan mereka sampai di patung Yesus Memberkati. Pengunjung hanya boleh memarkir kendaraannya di pintu masuk, lalu menggunakan jasa ojek motor agar bisa sampai di pusat objek wisata.
Kondisi ini banyak dikeluhkan wisatawan yang berkunjung di objek wisata paling populer di Toraja itu. Selain pengunjung/wisatawan, keluhan juga datang dari warga maupun pengguna media sosial (netizen) Toraja. Bahkan, selama beberapa waktu terakhir, jagad maya begitu riuh dengan masalah portal pembatas dan jasa ojek di objek wisata tersebut.
Namun, sesaat setelah portal dibuka, sejumlah kendaraan pengunjung, baik mobil maupun sepeda motor sudah bisa lewat. “Iya, sudah bisa sampai di atas (pusat objek wisata/patung Yesus),” ungkap Koordinator Tim Gabungan, Agustinus AP.
Agustinus mengatakan pembukaan portal ini atas perintah Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar