KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Universitas Atma Jaya Makassar (UAJM) terus berbenah dan bertekad untuk menjadikan kampus sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi semua pihak, terutama bagi mahasiswa.
Hal ini dikemukakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Yuada Rumengan pada Training Safeguarding Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) di Semarang, Jawa Tengah, 14 Agustus 2022.
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) menggelar Training dengan tema Safeguarding APTIK di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, 11 – 14 Agustus 2022.
Training ini diadakan dalam rangka menindak lanjuti Permendikbud-ristek Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Training Safeguarding ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan utusan dari masing-masing perguruan tinggi anggota APTIK di Indonesia.
Lebih lanjut, Yuada Rumengan menegaskan bahwa sebagai bukti dari tekad untuk menjadi kampus sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi mahasiswa, saat ini, UAJM telah menyusun Protokol Safeguarding tentang Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Seksual.
“Terkait dengan masalah penyalahgunaan narkoba, UAJM telah menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan yang kantornya berhadapan dengan Kampus UAJM,” tutur Yuada Rumengan.
Selain itu, lanjut Yuada, UAJM juga sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Yuada Rumengan mengatakan, dengan adanya tiga Satgas, yakni Satgas Covid-19, Satgas Narkoba, dan Satgas Kekerasan Seksual, diyakini bahwa Kampus Universitas Atma Jaya Makassar adalah kampus dengan budaya aman dan nyaman bagi semua pihak khususnya bagi mahasiswa.
“Sehingga para calon mahasiswa tidak perlu ragu untuk melanjutkan studi di Universitas Atma Jaya Makassar,” ujarnya.
Saat ini, Universitas Atma Jaya Makassar membuka 9 Program Sarjana Strata 1 (S1), diantaranya Akuntansi Manajemen, Manajemen, Ilmu Hukum, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Psikologi. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar