Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » OPINI: Natal Sebagai Perayaan Iman Membangun Keadaban Publik yang Bermartabat

OPINI: Natal Sebagai Perayaan Iman Membangun Keadaban Publik yang Bermartabat

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 24 Des 2022
  • visibility 1.014
  • comment 0 komentar

 “…Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Mat. 2:12)

Cahaya bintang kejora menjadi navigator menuntun derap kaki para bijak. Mereka melangkah menempuh perjalanan bermil-mil jauhnya. Tantangan, rintangan, kesulitan dan penderitaan mewarnai langkah kaki mereka. Cahaya bintang ada kalanya redup, berpendar atau hilang tertutup kabut tebal. Ada masa di mana mereka mau menyerah dan pulang ke negeri asalnya. Ada saatnya mereka ragu dan bimbang. Di kala lain, mereka kehilangan arah. Namun kerinduan hati yang terdalam akan pencarian eksistensi diri terus memberi dorongan untuk melangkah maju. Terang cahaya dari atas menjadi harapan mencari sang Juruselamat. Tekad orang-orang Majus telah bulat untuk terus melangkah mencari sang Imanuel. Semua pengorbanan, kesabaran dan kesetiaan mereka termahkotai dalam perjumpaan penuh kasih dan suka cita dengan bayi mungil yang terbaring lembut di dalam palungan. Setelah bersujud dan mempersembahkan pemberian yang mulia kepada Sang Raja Damai, “…pulanglah mereka ke negerinya dengan mengambil jalan lain” (Mat. 2:12). Kisah pencarian orang Majus dari Timur dalam mencari Yesus sang Juruselamat di Betlehem sebagaimana dikisahkan oleh penginjil Matius menjadi tema Natal 2022 KWI dan PGI tahun ini. Frasa “…pulanglah mereka ke negerinya mengambil jalan lain” menjadi medium refleksi kita memaknai Natal 2022 ini sekaligus menjadi harapan dan kegembiraan menyongsong Tahun Baru 2023.

Tahun 2009 pertama kali saya mengunjungi kota suci Yerusalem di Israel. Kami memasuki Israel melalui Jordania. Awal perjalanan, kami mengunjungi gunung Nebo tempat Musa memandang tanah terjanji. Dari gunung Nebo kami turun ke lembah Jordan. Sepanjang perjalanan, saya menyaksikan padang gurun yang tandus dan gersang. Dalam hati saya bergumam, “Bermil-mil jauhnya saya meninggalkan tanah air Indonesia dan datang ke sini hanya menyaksikan padang gurun yang tandus!” Tetapi saat  sampai di dataran rendah di lembah Jordan, ternyata daerah itu sangat subur, hijau dan indah. Beraneka ragam tanaman dan tumbuhan tumbuh dengan sangat subur dan hijau. Dalam hati saya bergumam, “Luar bisa karya Tuhan. Di tengah padang gurun yang tandus dan kering ini ternyata ada oase hijau yang indah mempesona.” Tiba-tiba, Ayala, orang Israel, yang menemani perjalanan kami berseru, “Lihatlah lembah yang hijau permai itu. Inilah tanah terjanji yang dikatakan dalam Kitab Suci sebagai tanah yang melimpah susu dan madunya!” Kemudian dia menambahkan, “Tanah ini menjadi tanah yang melimpah susu dan madunya kalau kami kerja keras. Tetapi kalau kami bermalas-malasan, maka tanah ini akan tetap tinggal sebagai padang gurun yang kering dan gersang!” Kata-kata Ayala bahwa “tanah ini menjadi tanah terjanji yang melimpah susu dan madunya kalau kami kerja keras” seakan terus menggema dalam batinku. Betul sekali kata-kata itu. Sebenarnya di mana pun kita berada, termasuk di Toraja ini, adalah tanah terjanji yang “melimpah susu dan madunya” asalkan kita mau “bekerja keras” membangunnya.

Perjalanan kami selanjutnya adalah mengunjungi kota suci Yerusalem. Dari sana, kami menuju ke Betlehem dan terus sampai ke Padang Gembala. Di Padang Gembala saya bisa menyaksikan dengan indah kota mungil Betlehem dari kejauhan. Pemandangan indah itu seolah menghadirkan kembali kisah mulia di mana para gembala berkumpul dan malaikat Tuhan berseru, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk. 2:11). Memori itu terasa indah sekali bagi diriku karena seakan menghadirkan kembali kenangan mulia ribuan tahun yang lampau saat para gembala menerima kabar suka cita akan kelahiran sang Juruselamat. Dua momen istimewa dalam peziarahan rohani ke Holy Land saat itu menjadi kenangan terindah setiap perayaan Natal tiba. Pertama, harapan akan tanah terjanji sebagai berkat dari Tuhan merupakan panggilan bagi setiap manusia untuk mau mengolah dan merawat bumi ini dengan penuh tanggungjawab. Kedua, kabar gembira akan kelahiran sang Juruselamat sebagai sumber suka cita dan kegembiraan yang sejati.

Perjalanan ziarah rohani ke tanah suci Israel kini kembali menggemakan kisah  pencarian orang Majus sebagai medium merefleksikan makna perayaan Natal tahun ini. Sebagaimana orang-orang bijak dari Timur itu tidak kenal lelah dalam situasi sulit dan gelap mencari sang Juruselamat demikian juga kita orang beriman dipanggil untuk tetap memiliki suka cita dan harapan dalam mengarungi peziarahan di dunia ini. Orang Majus dari Timur adalah pribadi-pribadi yang tangguh dan berani. Mereka berani mengatasi segala rintangan dan menemukan seberkas cahaya harapan. Cahaya itu menjadi kekuatan menemukan makna terdalam dari tujuan hidup ini, yakni perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus. Sebagai orang beriman, kita dihadapkan pada beragama tantangan, rintangan dan cobaan dalam perjalanan hidup ini. Cahaya harapan dari kelahiran Yesus Kristus di Betlehem menjadi kekuatan bagi kita dalam membangun keadaban publik yang penuh kasih di tengah beragam tindakan kekerasan dan ketidakadilan. Kita dipanggil menjadi suluh kebaikan merajut kerukunan hidup di tengah tindakan intoleransi. Kita pun berjuang menjadi pewarta kebenaran dan kejujuran di tengah dunia yang diwarnai praktek manipulatif dan tindakan koruptif. Kita harus menjadi garda terdepan menyebarkan kebenaran dan ketulusan dalam pusaran beragam berita hoaks dan penuh hasutan. Kita merajut pilihan politik yang beretika menyambut pesta demokrasi yang akan datang. Kita pun dipanggil menggaungkan pertobatan ekologis di tengah kerusakan lingkungan hidup yang masif. Tekad dan harapan untuk terus berjuang membangun, menjaga dan merawat peradaban yang bermartabat merupakan buah pencarian makna hidup yang sejati sebagaimana telah diteladankan oleh para bijak dari Timur. Maka Perayaan Natal tahun ini merupakan kesempatan terbaik untuk merajut keadaban publik yang bermartabat, penuh kedamaian dan diliputi semangat persaudaraan. Selamat Hari Raya Natal 2022 dan Selamat Tahun Baru 2023!

Penulis: Pastor Aidan Putra Sidik
Imam diosesan Keuskupan Agung Makassar
Lulusan Universitas Kepausan Urbaniana, Roma, Italia.

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Beri Dukungan, Ini Pesan Mentan SYL kepada Pasangan Rinto – Pasodung

    Beri Dukungan, Ini Pesan Mentan SYL kepada Pasangan Rinto – Pasodung

    • calendar_month Sab, 28 Nov 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 442
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Menteri Pertanian RI, yang juga Ketua Komando Strategi DPP Partai Nasden, Syahrul Yasin Limpo (SYL), melakukan silahturahmi dan penguatan kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang dan Yonathan Pasodung dan Tim Pemenangan, di Hotel Misiliana, Sabtu, 28 November 2020. Syahrul, yang merupakan mantan Gubernur Sulsel dua periode itu, […]

  • Hadiri Jalan Santai HUT ke-57 Golkar di Toraja, Taufan Pawe Ajak Kader Serbu Pasar

    Hadiri Jalan Santai HUT ke-57 Golkar di Toraja, Taufan Pawe Ajak Kader Serbu Pasar

    • calendar_month Jum, 12 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 734
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Partai Golkar Sulawesi Selatan dipusatkan di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara), 11-13 November 2021. Seluruh kader Golkar dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan berkumpul di Toraja selama 3 hari dalam rangka memeriahkan kegiatan akbar tersebut. Jumat, 12 November 2021, rangkaian peringatan HUT ke-57 Partai […]

  • Suka Wisata Susur Hutan, Stone Forest Tangrante Toraja Menanti Anda

    Suka Wisata Susur Hutan, Stone Forest Tangrante Toraja Menanti Anda

    • calendar_month Sel, 16 Mei 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 808
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TIKALA — Objek wisata Stone Forest Tangrante menawarkan keindahan panorama alam di atas puncak yang dikelilingi hamparan batu karst. Menariknya, untuk sampai di spot terindah tersebut, pengunjung akan treking susur hutan. Lokasi Stone Forest Tangrante berada di Tangrante, Kecamatan Tikala, Toraja Utara. Sekitar 15 menit dari pusat kota Rantepao. Tempat ini direkomendasikan bagi pengunjung […]

  • Penerima Penghargaan Kalpataru Tolak Dana Replikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup

    Penerima Penghargaan Kalpataru Tolak Dana Replikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup

    • calendar_month Kam, 16 Mar 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 773
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2022 asal Toraja, Pdt Rasely Sinampe menyatakan menolak dana replikasi Kalpataru sebesar Rp 40 juta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang sedianya diberikan kepadanya. Penolakan itu disampaikan Pdt Rasely Sinampe dalam bentuk surat pernyataan disertai alasan-alasan, yang disampaikan kepada Direktur Kemitraan Lingkungan Dirjen Perhutanan Sosial dan […]

  • Guru Asal Toraja Ditembak OPM di Ilaga, Puncak, Papua Pegunungan

    Guru Asal Toraja Ditembak OPM di Ilaga, Puncak, Papua Pegunungan

    • calendar_month Kam, 26 Des 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 1.242
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, ILAGA — Andarias Tanna (36), seorang guru asal Akung, Lembang (Desa) Bangkelekila’, Kecamatan Bangkelekila’, Kabupaten Toraja Utara, tewas ditembak di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa, 24 Desember 2024. Guru yang bertugas di SMP Negeri Ilaga itu ditembak (diduga dilakukan anggota Organisasi Papua Merdeka/OPM) saat hendak menutup kios di Kago-Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten […]

  • Relawan The-Za dan Garda Muda JRM Buka Posko Bantuan Korban Gempa Sulbar

    Relawan The-Za dan Garda Muda JRM Buka Posko Bantuan Korban Gempa Sulbar

    • calendar_month Jum, 15 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 506
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Gempa bumi dahsyat yang mengguncang beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Barat, 14-15 Januari 2021 mengakibatkan kerusakan bangunan, fasilitas pemerintahan, rumah sakit, dan beberapa orang meninggal dunia. Banyak masyarakat Indonesia yang menaruh perhatian dan ikut merasakan duka yang melanda saudara-saudarinya di Mamuju, Majene, dan beberapa kabupaten lainnya di Sulbar. Tak ketinggalan dari Tana […]

expand_less