Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Sulsel » Legislator Provinsi, Dan Pongtasik Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perda Sistem Perkebunan Organik

Legislator Provinsi, Dan Pongtasik Gelar Konsultasi Publik Rancangan Perda Sistem Perkebunan Organik

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 6 Sep 2021

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Partai PDI Perjuangan, Dan Pongtasik menggelar konsultasi publik Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provinsi Sulawesi Selatan tentang sistem pertanian organik di Sulawesi Selatan.

Kegiatan digelar di Aula Hotel Pantan Makale, Senin, 6 September 2021 dengan menghadirkan dua narasumber, masing-masing Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja, Salvius Pasang dan pemerhati Pertanian Ir. Mathias.

Dan Pongtasik dalam arahannya mengatakan kegiatan ini adalah tahap awal untuk menyerap respon dari masyarakat dalam rangka rancangan Perda sistem pertanian organik.

“Kegiatan hari ini merupakan tahap paling awal, sehingga yang kita butuhkan dari narasumber dan peserta adalah bagaimana memberikan ide dan pemikiran berdasarkan pengetahuan dan pengalaman guna melengkapi muatan Perda sehingga dalam pelaksanaannya lebih mudah dan manfaatnya lebih besar,” jelas Dan Pongtasik.

Sementara itu, Kadis Pertanian Tana Toraja, Salvius Pasang dalam pemaparannya tentang sistem pertanian organik mengatakan Toraja ini sudah menjadi sumber bahan pangan organik di Sulawesi Selatan, hanya saja regulasi atau lembaga yang belum ada tentang sistem pertanian organik.

Lebih lanjut Salvius menyatakan kondisi lahan memang sudah mendukung penerapan organik karena memang kondisi dari tanah dan air yang masih belum terkontaminasi bahan kimia. Bukti bahwa Toraja sangat cocok diterapkan pola pertanian organik, saat ini di Toraja sudah ada dua pengembangan tanaman organik yang bersertifikasi yaitu Kopi Organik di Lembang Buntu Limbong Tana Toraja dan pengembangan padi organik di Lilikira Toraja Utara.

Yang masih menjadi kendala, menurut Salvius Pasang, adalah pasar belum bisa membedahkan mana produk anorganik dan organik sehingga masyarakat belum terlalu merasakan dampak ekonomi dari pola pertanian organik.

Berikutnya, menurut Salvius Pasang, adalah konsumen belum menyadari dampak secara kesehatan dari mengkonsumsi pangan organik jauh lebih sehat daripada produk anorganik, itu dibuktikan dari kebiasaan masyarakat membeli sayur dari Mas (penjual gandengan) daripada membeli langsung di tetangga yang menanam sayur. Hal lain adalah, penerapan pertanian organik ini sebenarnya sangat mendukung dalam hal pencegahan stunting.

“Semua ini yang menjadi alasan pentingnya regulasi (Perda) sehingga pola pertanian organik ini benar-benar bisa memberikan dampak ekonomi, aman bagi kesehatan kesehatan, ramah lingkungan dan menghemat biaya produksi,” kata Salvius.

Ir. Mathias, selaku Pemerhati pertanian dalam uraiannya mengatakan pertanian organik pada dasarnya bertujuan menyiapkan bahan pangan yang sehat yang berasal dari lingkungan yang sehat yang mencakup tanah, udara, air dan proses pengolahannya.

Contohnya, ketika kita bicara ayam kampung yang selalu dianggap sehat padahal bisa saja tidak sehat jika diberikan pakan yang toko yang berbahan kimia, pertanian pun seperti itu.

Menurut Mathias, pertanian organik harus mampu itu memisahkan atau menjaga agar benar benar-benar steril dari dari hal-hal yang bisa mengandung bahan anorganik mulai dari air yang digunakan, tanah yang digunakan maupun proses pengolahan.

“Hal-hal seperti inilah yang penting dibuatkan regulasi agar prinsip dasar pertanian organik yaitu kesehatan, ekologi dan keadilan bisa tercapai,” tutup Ir. Mathias.

Kegiatan ini dihadiri seluruh anggota Fraksi DPRD Tana Toraja dan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mahasiswa UKI Toraja Raih Juara Harapan 1 Pada KMI Award 2024 di Kendari

    Mahasiswa UKI Toraja Raih Juara Harapan 1 Pada KMI Award 2024 di Kendari

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KENDARI — Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) mencatakan prestasi yang cukup baik pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo ke-15 yang berlangsung di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara. Kegiatan nasional dari Direktorat Kemahasiswaan dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini akan berlangsung selama tiga hari, 23-25 […]

  • OPINI: Mengenal Lebih Dekat Triple Burden of Malnutrition yang Kian Mengkhawatirkan

    OPINI: Mengenal Lebih Dekat Triple Burden of Malnutrition yang Kian Mengkhawatirkan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Oleh: Astiana Akbar *) SAAT INI, Indonesia sedang menghadapi permasalahan gizi yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, yaitu Triple Burden of Malnutrition (TBM). Tidak hanya di Indonesia TBM ini merupakan sebuah fenomena yang semakin memprihatinkan di banyak negara di seluruh dunia. Sebagian dari kamu mungkin kurang familiar dengan istilah satu ini. Triple Burden of Malnutrition […]

  • Digelar Serentak Nasional, Dinas DP3AP2KB Tana Toraja Gelar Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi di Pasar Tradisional

    Digelar Serentak Nasional, Dinas DP3AP2KB Tana Toraja Gelar Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi di Pasar Tradisional

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Pelayanan KB dan KIE tentang kesehatan reproduksi dilakukan oleh Dinas DP3AP2KB Tana Toraja di Pasar Tradisional Sangalla’. (foto: dok. istimewa). KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ UTARA —- Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menggelar kegiatan bertajuk “Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Serentak di Pasar Tradisional” pada 26 Februari 2025 di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, Dinas […]

  • Pohon Patah Timpa Kios Milik Pedagang di Objek Wisata Buntu Burake

    Pohon Patah Timpa Kios Milik Pedagang di Objek Wisata Buntu Burake

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda Kota Makale dan sekitarnya, Rabu, 2 Februari 2022 sore. Dampak dari hujan dan angin tersebut, satu batang pohon Pinus yang tumbuh di dekat pelataran patung Yesus Memberkati di Buntu Burake, patah. Batang dan ranting pohon yang patah tersebut menimpa sebuah kios milik pedagang. “Kejadian sekitar […]

  • Baru 5 Bulan Bertugas, Kasat Reskrim Polres Toraja Utara Diganti

    Baru 5 Bulan Bertugas, Kasat Reskrim Polres Toraja Utara Diganti

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eli Kendek baru sekitar lima bulan menjabat Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Toraja Utara. Namun, putra Sangalla’ ini mendapat promosi sebagai Panit 1 Unit 4 Subdit 2 Ditreskrimum Polda Sulsel. AKP Eli Kendek mulai menjabat Kasat Reskrim Polres Toraja Utara sejak 26 Juli 2022. Kini, jabatan […]

  • BPS: “Gereja Tua” Rantepao Tidak Akan Dibongkar, yang Dibangun Adalah Gedung Pelayanan

    BPS: “Gereja Tua” Rantepao Tidak Akan Dibongkar, yang Dibangun Adalah Gedung Pelayanan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui menegaskan bahwa gedung gereja Toraja Jemaat Rantepao tidak akan dibongkar. Yang akan dibangun dan peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada Minggu, 18 September 2022 itu adalah Gedung Pelayanan. Hal ini ditegaskan Pdt Alfred di sela-sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gedung […]

expand_less