Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Kekurangan Gizi Kronis Balita Capai 7.000 Kasus di Toraja Utara

Kekurangan Gizi Kronis Balita Capai 7.000 Kasus di Toraja Utara

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 15 Okt 2022

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Data yang cukup mengejutkan terungkap dalam Diseminasi Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Toraja Utara di Aula Kantor Gabungan Dinas Marante, Rabu, 13 Oktober 2022.

Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) sebanyak 32,6%  atau 7 ribu kasus Stunting di Kabupaten Toraja Utara.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Kondisi ini membuat Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong memerintahkan semua stakeholder terkait untuk bekerja bersama mengatasi masalah kekurangan gizi kronis ini.

Betapa tidak, daerah yang terbilang tidak kekurangan pangan dan sering mengkonsumsi daging seperti Toraja Utara bisa mempunyai begitu banyak kasus kekurangan gizi.

“Kondisi ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Seluruh elemen dari tingkat Lembang, Lurah, Kecamatan hingga tingkat Kabupaten, harus bekerja bersama dan cepat,” tegas Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong.

Data yang mengejutkan lainnya adalah terdapat tiga kecamatan yang berisiko tinggi kasus Stunting, diantaranya Kecamatan Sa’dan, Tikala, dan Buntu Pepasan.

Penyebabnya populer disebut 4T, yaitu Terlalu muda usia saat melahirkan, Telalu tua usia saat melahirkan, Terlalu sering atau terlalu banyak anak dilahirkan, dan Terlalu dekat jarak melahirkan.

“Selain itu, memang ada pengaruh dampak ekonomi, yaitu kemiskinan,” kata Dedy.

Itu sebabnya dia meminta agar seluruh stakeholder di lingkup Pemkab Toraja Utara mengkampanyekan resiko dan dampak stunting dan konvergensi percepatan penurunan stunting dibentuk dan pelaksanaannya akan dibagi per lokus.

Kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting bertujuan mengidentifikasi resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan, perbaikan tata laksana pada kasus yang serupa.

Juga resiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran (calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan baduta), memberikan rekomendasi penanganan kasus, dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pengamat Politik Internasional Jadi Narasumber Workshop Bawaslu Tana Toraja

    Pengamat Politik Internasional Jadi Narasumber Workshop Bawaslu Tana Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Workshop Peningkatan kapasitas jajaran pengawas Adhoc untuk pengawasan Pilkada 2024. (foto: dok. istimewah). KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tana Toraja menggelar Workshop Peningkatan kapasitas bagi jajaran pengawas Adhoc untuk pengawasan Pilkada 2024. Workshop digelar selama 3 hari 18-20 Oktober 2024 bertempat di Aula Hotel Pantan Makale dimana pesertanya adalah 3 Anggota […]

  • UPDATE: Dua Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja, 18 Meninggal, 3 Orang Hilang

    UPDATE: Dua Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja, 18 Meninggal, 3 Orang Hilang

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja, Sabtu, 13 April 2024, menyebabkan 18 orang warga meninggal dunia tertimbun material longsor. Kedua lokasi longsor itu, masing-masing di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Dusun Pangra’ta, Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale Selatan. Di Dusun Palangka, material longsor menimbun 17 […]

  • FOTO: Tanah Bergerak, Warga Mengungsi, 7 Rumah Mesti Direlokasi

    FOTO: Tanah Bergerak, Warga Mengungsi, 7 Rumah Mesti Direlokasi

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANO — Bencana alam tanah bergerak dengan retakan cukup luas yang terjadi Saruran, Dusun Kayangan, Lembang Rano Tengah, sejak Rabu, 16 Februari 2022, kian parah. Berdasarkan peninjauan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Kamis, 17 Februari 2022, area retakan dan pergerakan tanah makin meluas. Bahkan, saat Kepala BPBD Tana Toraja, […]

  • Dibantu Nasdem Tana Toraja, Remaja yang Kulitnya Melepuh Pasca Vaksinasi Kini Ditangani Dokter Ahli Kulit

    Dibantu Nasdem Tana Toraja, Remaja yang Kulitnya Melepuh Pasca Vaksinasi Kini Ditangani Dokter Ahli Kulit

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — DPD Nasdem Tana Toraja akhirnya mengambil langkah cepat merujuk Salsabila ke Rumah Sakit Elim Rantepao, Sabtu, 13 November 2021. Hal ini dilakukan Nasdem Tana Toraja karena prihatin dengan kondisi yang dialami Salsabilah, yang sekujur tubuhnya melepuh setelah menjalani vaksinasi Covid-19 pertengahan bulan Oktober lalu. Empat hari setelah kunjungan pertama ke rumah Salsabilah, […]

  • Ini Identitas Dua Warga yang Meninggal Tertimpa Pohon di Bittuang, Tana Toraja

    Ini Identitas Dua Warga yang Meninggal Tertimpa Pohon di Bittuang, Tana Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BITTUANG — Identitas dua orang warga yang ditemukan meninggal dunia di sebuah pondok di tengah hutan pinus Lembang Sandana, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Selasa, 16 November 2021, akhirnya terungkap. Kedua warga yang meninggal dunia karena ditimpa pohon di pondok hutan itu, diketahui bernama Yohanis Tanggaran alias Papa Ela, 45 Tahun, karyawan penyadap getah […]

  • ASN, Swasta, dan Perguruan Tinggi Diminta Ikut Bergotong-royong Tekan Stunting dengan Pola Adopsi

    ASN, Swasta, dan Perguruan Tinggi Diminta Ikut Bergotong-royong Tekan Stunting dengan Pola Adopsi

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Tana Toraja diminta ikut terlibat secara bergotong-royong dalam menekan angka stunting. Caranya adalah setiap ASN diharapkan ikut berkontribusi dengan cara mengadopsi setiap anak beresiko atau sudah berstatus stunting yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. “Saat ini Dandim (Komandan Kodim 1414 Tana Toraja) dan […]

expand_less