Hujan Deras Pasca Kemarau, PT Malea Dapat Kiriman 4 Truk Sampah yang Terbawa Arus Sungai Sa’dan
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Rab, 22 Okt 2025
- visibility 915
- comment 0 komentar

Proses pengangkatan sampah yang terbawa arus sungai Sa’dan di pintu Penyaringan PT Malea. (Foto: PT Malea)
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Hujan Deras yang mengguyur wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara sejak Selasa sore hingga Rabu dinihari 21 -22 Oktober 2025 mengakibatkan debit air sungai Sa’dan meluap.
Sangat disayangkan, luapan air sungai Sa’dan ini membawa banyak sampah plastik dan limbah rumah tangga membuat warna air berubah jadi hitam.
Sampah – sampah plastik ini diduga hasil buangan masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara yang dibuang ke sungai selama musim kemarau.
Dalam video yang diunggah Pimpinan PT Malea Victor Datuan Batara di akun pribadinya di media sosial facebook, Rabu pagi 22 Oktober 2025 terlihat begitu banyak sampah yang terbawa arus sungai Sa’dan.
Video tersebut direkam di sekitar bendungan pintu air PT Malea di Lembang Randanbatu Kecamatan Makale Selatan.
Terlihat jelas dalam rekaman sampah plastik mengapung diatas permukaan air yang juga berwarna kehitam-hitaman.
Pimpinan PT Malea Victor Datuan Batara yang dikonfirmasi Rabu Siang 22 Oktober 2025 mengatakan dari sekian banyak sampah yang terbawa arus, sebagian kecil tertahan dipintu air PT Malea dan sebagian besar lainnya terbawa arus sungai.
“Pagi ini kami mengangkut kurang lebih 4 tuk sampah yang tertahan di pintu penyaringan PT Malea” urai Victor Datuan Batara
Victor mengatakan kondisi seperti ini sudah sering terjadi saat hujan deras, sampah yang terbawa arus sungai sangat banyak.
“Setiap kali hujan deras pasti tumpukan sampah di Malea luar biasa terutama sampah plastik dan sampah limbah rumah tangga” tutur Victor.
Fenomena ini semakin menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara masih sangat rendah untuk membuang sampah pada tempatnya. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar