Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum & Kriminal » Gegara Utang Rp 350 Ribu, Pedagang Anjing Ini Ditikam Rekannya Sendiri Hingga Nyaris Tewas

Gegara Utang Rp 350 Ribu, Pedagang Anjing Ini Ditikam Rekannya Sendiri Hingga Nyaris Tewas

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Ming, 25 Jun 2023
  • visibility 680
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Seorang pria bernama Marko, warga Tanjung Bunga, Makassar ditikam oleh dua rekannya, Muliono dan Yunus Rezki di sebuah pencucian mobil di Sangbua, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara, Selasa, 20 Juni 2023.

Sempat melarikan diri usai melakukan penikaman, kedua warga asal Gowa dan Makassar ini, akhirnya diringkus anggota Satreskrim Polres Toraja Utara di kediamannya masing-masing, Jumat, 23 Juni 2023.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Toraja Utara, IPTU Aris Zaidy, dalam keterangannya Sabtu, 24 Juni 2023 menjelaskan peristiwa penganiayaan itu bermula pada Selasa, 20 Juni 2023 sekitar pukul 09.30 Wita. Saat itu, korban Marko datang ke sebuah warung makan yang ada di pencucian mobil. Ia kemudian bertemu dengan rekannya MM alias BT dan melakukan penagihan utang.

Karena ditagih, MM pun cecok dan bertengkar dengan korban hingga berujung penganiayaan. MM menganiaya korban dengan menggunakan obeng yang mengakibatkan luka pada pelipis sebelah kiri.

Tak hanya sampai disitu, pelaku lainnya YR alias KC yang melihat kejadian tersebut juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menusuk menggunakan sebilah parang pada bagian perut sebelah kanan, tangan kanan, jari kelingking tangan kiri, dan pergelangan tangan sebelah kiri yang mengakibakan luka robek.

“Setelah kejadian tersebut, pelaku YR alias KC dan MM alias BT kemudian meninggalkan tempat kejadian dengan menggunakan sebuah mobil,” terang IPTU Aris Zaidy.

Cekcok antara MM dan korban Marko terkait utang sebesar Rp 350 ribu, hasil penjualan anjing di Toraja Utara.

“Antara korban dan dua pelaku ini saling kenal. Mereka asal Makassar. Di Toraja Utara mereka berdagang anjing,” jelasnya lebih lanjut.

Menurut, IPTU Zaidy, saat diperiksa, terduga pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap Marko dengan menggunakan sebilah parang dan obeng.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, saat ini MM alias BT dan YR alias KC diamankan di Mapolres Toraja Utara dan sedang menjalani proses Hukum terkait tindak pidanan Penganiayaan. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cegah Aksi Balap Liar dan Ugal-ugalan di Jalur Bandara Toraja, Polisi Lakukan Patroli

    Cegah Aksi Balap Liar dan Ugal-ugalan di Jalur Bandara Toraja, Polisi Lakukan Patroli

    • calendar_month Sab, 30 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 565
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Menyikapi maraknya aksi ungal-ungalan dan balap liar yang dilakukan oleh para pemuda dan pelajar di sepanjang jalan akses Bandara Toraja, Kepolisian Resor Tana Toraja langsung melakukan kegiatan preventif dengan menyiagakan personil di lokasi. Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu, mengatakan dirinya sudah memerintahkan personilnya untuk melakukan kegiatan preventif guna mencegah terjadinya hal-hal […]

  • Begini Hasil Penelitian Ahli Vulkanologi Terhadap Fenomena Tanah Bergerak di Rano, Tana Toraja

    Begini Hasil Penelitian Ahli Vulkanologi Terhadap Fenomena Tanah Bergerak di Rano, Tana Toraja

    • calendar_month Ming, 13 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.087
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Selain melakukan penelitian terhadap potensi longsor di Lembang Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, ahli Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kementerian ESDM juga melakukan penelitian terhadap tanah bergerak di Lembang Rano Tengah, Kecamatan Rano, yang merobohkan dan menimbun empat rumah warga serta sejumlah fasilitas umum. Hasil penelitian ini dipaparkan Dr Sumaryono, Ketua Tim Peneliti kepada […]

  • Sudah 2 Korban Meninggal, DBD di Toraja Utara Kian Mengkhawatirkan

    Sudah 2 Korban Meninggal, DBD di Toraja Utara Kian Mengkhawatirkan

    • calendar_month Sel, 22 Jun 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 900
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dalam dua bulan terakhir, ada dua warga yang meninggal dunia. Kondisi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Toraja Utara kian mengkhawatirkan. Dibutuhkan langkah cepat untuk menghentikannya. Senin, 21 Juni 2021, banyak warga net yang mengirim permohonan bantuan donor darah O dan A di gorup Facebook KAREBA TORAJA untuk dua orang anak yang […]

  • Jawab Keresahan Warga Terkait Maraknya Pencurian Hewan, Polsek Mengkendek Gelar Patroli Malam

    Jawab Keresahan Warga Terkait Maraknya Pencurian Hewan, Polsek Mengkendek Gelar Patroli Malam

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 586
    • 0Komentar

    Personil Polsek Mengkendek melaksanakan kegiatan patroli malam pada jam – jam rawan menyusul banyaknya keresahan warga soal anjing peliharaan dan hasil kebun yang hilang. (foto: dok. istimewah). KAREBA-TORAJA.COM, GANDANGBATU SILLANAN — Jajaran Polsek Mengkendek Polres Tana Toraja langsung merespon keresahan warga Gandangbatu Sillanan terkait maraknya pencurian anjing peliharaan dan hasil kebun Personil Polsek Mengkendek melaksanakan […]

  • Gerakan Seribu Jamban, KPA Anak Rimba Toraja Kembali bangun WC untuk Warga di Garassik

    Gerakan Seribu Jamban, KPA Anak Rimba Toraja Kembali bangun WC untuk Warga di Garassik

    • calendar_month Ming, 4 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.016
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL — Kelompok Pencinta Alam Anak Rimba Toraja (KPA ART) Salubarani kembali membangun satu unit WC untuk warga di Dusun Saredukung Lembang Garassik Kecamatan Gandangbatu Sillanan melalui program Gerakan Seribu Jamban. KPA Anak Rimba Toraja membangun satu unit WC untuk Nasril, seorang warga yang tinggal di Lembang Garassik Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja, Minggu,4 […]

  • Penurunan Penumpang Bus di Bua Tallulolo Dikeluhkan Wisatawan

    Penurunan Penumpang Bus di Bua Tallulolo Dikeluhkan Wisatawan

    • calendar_month Kam, 23 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 968
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kebijakan pemerintah Kabupaten Toraja Utara melarang bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) masuk dan menurunkan penumpang di dalam kota Rantepao di atas pukul 06.00 Wita, dikeluhkan wisatawan dan penumpang. Akibat larangan masuk kota Rantepao di atas jalan 06.00 Wita pagi itu, sejumlah bus AKDP jurusan Makassar-Toraja terpaksa menurunkan penumpang di pinggir […]

expand_less