FOTO: Dinas Pariwisata Toraja Utara Kembangkan Potensi Wisata Buntu Pempon
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 20 Okt 2021

Objek Wisata Buntu Pempon, Kecamatan Balusu, yang bakal dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, BALUSU — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara terus mendorong pengembangan potensi wisata baru yang ada dalam wilayah Kabupaten Toraja Utara. Salah satu yang sedang didorong adalah pengembangan potensi wisata Buntu Pempon di Lembang Palangi, Kecamatan Balusu.
Objek wisata ini sebelumnya menjadi lokasi penyelenggaraan Toraja Internasional Festival ke-9, September lalu.
Untuk terus mendorong pengembangan potensi wisata Buntu Pempon, Rabu, 20 Oktober 2021, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara kembali menunjuk lokasi ini sebagai tempat orientasi lapangan peserta Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata yang pesertanya adalah jurnalis dan penghiat media sosial di Toraja Utara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara Yorry Lesawengan berharap dengan dipilihnya Buntu Pempon sebagai lokasi orientasi lapangan peserta pelatihan Digitalisasi yang pesertanya adalah insan pers dan Penggiat media sosial, potensi wisata ini bisa lebih cepat pengembangannya.
“Peserta yang berkunjung ke Buntu Pempon hari ini diharapkan bisa memberikan masukan-masukan ke pengelola sebagai bahan evaluasi dan rujukan untuk pengembangan objek wisata ke depan.
Setelah melakukan orientasi lapangan selama beberapa jam, peserta orientasi lapangan menyampaikan beberapa masukan ke pengelola dan pihak Dinas Pariwisata diantaranya mendorong agar objek wisata Buntu Pempon berupa Tongkonan dan Rante (Tempat Pelaksanaan Rambu Solo’) dibangun menjadi kawasan objek wisata yang bisa dinikmati pada malam hari.
Hal ini disampaikan peserta dengan alasan Buntu Pempon sebelumnya telah dibrending sebagai wisata malam hari melalui perhelatan Toraja International Festival yang berhasil menarik perhatian wisatawan.
Peserta orientasi lapangan juga berharap agar konsep wisata malam tersebut dipadukan dengan wisata khusus seperti wisata kuliner. Sehingga peserta orientasi meminta pengelola memperbaiki infrastruktur jalan, sarana MCK, jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi sebagai sarana penting pendukung objek Wisata. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar