KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Peristiwa tersengat listrik dan memakan korban terjadi lagi di Toraja. Sabtu, 13 Maret 2021 petang, tiga orang warga tersengat listrik di Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.
Sebelumnya, tiga orang warga Tana Toraja tersengat listrik di Madandan, Kecamatan Rantetayo, Minggu, 21 Februari 2021 petang. Ketiganya meninggal dunia.
Informasi yang diperoleh kareba-toraja.com dari saksi mata di lokasi kejadian, menyebutkan tiga warga (dua diantaranya berasal dari Jeneponto dan satu warga Enrekang) sedang bekerja memasang tiang wifi di perempatan jalan Pasar Ge’tengan. Kemudian tiang wifi yang mereka dirikan mengenai kabel listrik telanjang milik PLN yang melintang di dekatnya. Ketiga orang itu pun tersengat listrik.
Dari tiga orang yang tersengat listrik itu, dua diantaranya meninggal dunia di tempat. Saat ini, jenazah keduanya berada di Puskesmas Ge’tengan. Sedangkan satu orang lainnya menderita luka bakar dan dilarikan ke RS Fatima Makale.
“Sebenarnya mereka banyak, tapi yang kena listrik itu kayanya tiga orang,” ungkap Jein, saksi mata.
Sementara itu, Camat Mengkendek, Sa’pang Sampelino, yang dikonfirmasi Sabtu malam, membenarkan peristiwa itu. “Sekitar jam 6 (pukul 18.00 wita) tadi kejadiannya. Ada dua yang meninggal, yang satu orangnya sudah dibawa ke Fatimah (RS Fatimah Makale),” terang Sa’pang.
Dia mengatakan ketiga warga yang menjadi korban tersengat listrik itu bukan warga Toraja, melainkan berasal dari Jeneponto. “Iya, warga dari Jeneponto kasian. Ini saya mau ke atas (Mengkendek) untuk urus jenazahnya. Kasihan mereka,” ujar Sa’pang.
Meski begitu, Sa’pang mengatakan belum mengetahui nama atau identitas dari ketiga korban tersengat listrik tersebut.
Informasi lain yang diperoleh kareba-toraja.com, dua warga yang meninggal dunia itu bernama Wandi dan Emba.
Kapolsek Mengkendek, Iptu Yohanis Mundu yang dikonfirmasi, juga membenarkan peristiwa tersebut. “Iya ada (kejadian). Tapi saya belum tahu identitas para korban. Saya sementara menuju ke TKP ini,” ujar Iptu Yohanis, Sabtu malam. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar