KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE UTARA — Senin, 10 Juli 2023 adalah hari pertama dimulainya pelajaran Tahun Ajaran 2023/2024 untuk sekolah dasar, menengah dan tinggi. Demikian juga di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Santo Paulus Makale.
Di awal hari pertama masuk sekolah diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di mana para siswa dikenalkan pada visi- misi sekolah, sarana-prasarana, program sekolah, konsep pengenalan diri dan lingkungan pendidikan.
Pada kesempatan ini, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Makale, Natalia Panggelo, mengunjungi SMKS SPP Santo Paulus Makale dengan memberikan bantuan perbaikan ruang kelas siswa. Bantuan itu diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMKS SPP Santo Paulus, Rupinus Misi’, disaksikan Wakasek Kurikulum, Pastor Anthonius Tangnga Layuk, dan Wakasek Kesiswaan, Heri Mellolo.
Program ini merupakan bentuk perhatian BPJS Kesehatan bagi pendidikan generasi muda Toraja khususnya di bidang pertanian. Bidang pertanian merupakan salah satu pilar penopang denyut kehidupan dan dinamika perekonomian masyarakat. Sumber makanan pokok yang sehat dari bidang pertanian menjadi faktor penentu bagi kelangsungan kehidupan dan kesehatan masyarakat. Di samping itu, roda perputaran ekonomi dari hasil pertanian akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, BPJS Kesehatan memberikan perhatian khusus bagi pendidikan kaum muda dan penguatan di bidang pertanian melalui perhatian dan bantuan perbaikan sarana-prasarana sekolah.
Natalia Panggelo yang lahir dan besar di Toraja sudah mengenal sekolah SMKS SPP dari dahulu sejak dia kecil. Waktu itu sekolah ini masih dikenal sebagai Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA). “Sejak kecil saya sering berkunjung ke sekolah ini. Jadi saya familiar dengan kompleks sekolah ini,” kata Natalia.
Di samping itu, dia pun memotivasi para siswa, khususnya siswa baru yang akan memulai pendidikan di sekolah pertanian ini. “Menjadi pelajar kita dituntut untuk mempelajari banyak bidang pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu akan membantu kita untuk memasuki dunia kehidupan yang sesungguhnya dengan lebih baik. Sebagai contoh, jikalau kita mempelajari 100 hal namun dalam ujian hanya ditanyakan 10 pertanyaan maka kita sebenarnya menyimpan 90 pengetahuan yang lainnya. Ini bonus yang kita miliki,” katanya memberikan harapan-inspirasi bagi siswa baru tersebut.
“Kedisiplinan dalam belajar, keaktifan dalam berorganisasi dan kerja keras menjadi kunci dalam keberhasilan menggapai cita-cita kelak,” sambungnya merujuk pada pengalamannya menuntut ilmu pengetahuan sampai mencapai karier dalam pekerjaannya.
Pada hari pertama masuk sekolah, Natalia Panggelo juga mengajak para siswa dan guru untuk mengadakan Skrining Kesehatan sebagai langkah awal pengenalan riwayat kesehatan untuk mengetahui tingkat resiko penyakit beresiko tinggi seperti diabetes mellitus, hipertensi, jantung coroner dan ginjal kronis. Jenis penyakit ini sangat berisiko tinggi dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, pengenalan riwayat penyakit ini lebih dini dan upaya untuk mencegahnya akan membantu kita meminimalisir resikonya serta meringankan beban kesehatan yang harus ditanggung oleh negara. Ikut berpartisipasi dalam Skrining Kesehatan tersebut berarti kita ambil bagian dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
Semoga perhatian dan langkah-langkah positif seperti dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Makale tersebut bisa berkelanjutan dan membantu proses pendidikan para siswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang berkualitas.
Citizen Reporter: RD Aidan P. Sidik
Editor: Arthur
Komentar