Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Berbusana Serba Hitam, Organisasi Wanita Toraja Utara Kampanyekan Gerakan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Berbusana Serba Hitam, Organisasi Wanita Toraja Utara Kampanyekan Gerakan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sel, 10 Des 2024

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sejumlah organisasi wanita di Toraja Utara menggemakan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kampanye ini dilaksanakan dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, yang jatuh pada tanggal 10 Desember.

Kampanye dengan tagline “16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKtP)” ini diinisiasi oleh Pengurus Pusat PWGT bekerjasama dengan Peruati dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Toraja Utara.

Mengenakan busana serba hitam, ratusan ibu-ibu ini melakukan longmarch dari Kantor Pusat Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja menuju ke Alun-alun Kota Rantepao.

Mereka membawa spanduk dan pataka yang berisi tuntutan dan perlawanan terhadap tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Pesan-pesan yang mereka bawa menekankan pentingnya mengubah sikap-sikap dan perilaku yang mendukung kekerasan serta membangun masyarakat yang inklusif dan aman bagi semua individu.

“Kita harus bersama-sama melindungi anak dan perempuan dari kekerasan. Jangan berdiam diri. Siapapun anda, apapun yang anda kerjakan, jangan menonton. Mari bahu-membahu melindungi anak dan perempuan. Ini tugas kita semua,” tegas Pdt. DR. Henriette Tabita Lebang, mantan Ketua Umum PGI, yang juga Penasehat Pengurus Pusat PWGT.

Sekretaris Umum PWGT, Sisilia Malla’ Rengke’ menambahkan bahwa di Indonesia, masih terdapat banyak tantangan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Mulai dari akses ke pelayanan, kesehatan, maupun dari sisi hukumnya.

“Pesan yang kami sampaikan ini menyoroti pentingnya menjamin bahwa korban kekerasan memiliki akses yang cepat dan memadai terhadap layanan pemulihan, perlindungan hukum, dan keadilan. Jangan menghalangi apabila ada korban kekerasan untuk mendapatkan haknya dilindungi hukum,” tegas Sisilia.

“Kita ingin memastikan setiap individu, terutama perempuan dan semua kelompok rentan lainnya dilindungi dari segala bentuk kekerasan,” tambah Sisilia. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Toraja Utara Hentikan Pelaksanaan Rambu Solo’ dan Rambu Tuka Selama Februari 2021

    Bupati Toraja Utara Hentikan Pelaksanaan Rambu Solo’ dan Rambu Tuka Selama Februari 2021

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan meminta masyarakat agar tidak menggelar kegiatan sosial berupa upacara Rambu Solo’ maupun Rambu Tuka selama bulan Februari 2021. Hal ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus Corona, yang hingga saat ini masih menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pemerintah juga mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pemintaan untuk […]

  • Polisi Gelar Operasi Keselamatan, Salah Satu Sasarannya Pengendara Dibawah Umur

    Polisi Gelar Operasi Keselamatan, Salah Satu Sasarannya Pengendara Dibawah Umur

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Selama dua pekan, terhitung sejak tanggal 1 April 2022, Kepolisian Resor Tana Toraja menggelar Operasi Keselamatan 2022. Ada tujuh sasaran prioritas dalam operasi ini. Salah satunya menyasar pengendara yang masih dibawah umur atau belum cukup umur. Sedangkan enam sasaran prioritas lainnya, yakni pengendara tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu, dan pengendara […]

  • Srikandi Toraja Ini Dianugerahi Predikat Profesor Termuda LLDikti Wilayah IX

    Srikandi Toraja Ini Dianugerahi Predikat Profesor Termuda LLDikti Wilayah IX

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Prestasi gemilang kembali diukir srikandi Toraja, Prof. Apriana Toding, ST., M.EngSc., Ph.D. Selain sebagai Guru Besar termuda, alumni Curtin University Perth Australia Barat ini kembali mendapat predikat sebagai Profesor Termuda di lingkup LLDikti Wilayah IX. LLDikti Wilayah IX mencakup Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. […]

  • Koperasi Merah Putih Mulai Disosialisasikan di Kabupaten Toraja Utara

    Koperasi Merah Putih Mulai Disosialisasikan di Kabupaten Toraja Utara

    • account_circle Desianti
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara mulai melakukan sosialisasi mengenai pembentukan Koperasi Merah Putih. Sosialisasi ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto. Sosialisasi Koperasi Merah Putih dimulai di Kantor Kecamatan Sopai, Senin, 5 Mei 2025. Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dan Wakilnya, Andrew Silambi menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam sosialisasi ini. Data dari […]

  • Pendeta yang Selalu Bawa Bibit Tanaman dalam Pelayanan Dapat Penghargaan dari Bupati Toraja Utara

    Pendeta yang Selalu Bawa Bibit Tanaman dalam Pelayanan Dapat Penghargaan dari Bupati Toraja Utara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dedikasi, kontribusi, dan peran aktifnya dalam melestarikan lingkungan hidup terus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Pernah diusulkan menjadi penerima Kalpataru tahun lalu, namun nasib baik belum berpihak padanya. Meski begitu, dia diganjar penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Selatan. Dia mendapat penghargaan dan apresiasi […]

  • Bupati Toraja Dipanggil KPK, Begini Tanggapan Praktisi Hukum dan Forum Mahasiswa

    Bupati Toraja Dipanggil KPK, Begini Tanggapan Praktisi Hukum dan Forum Mahasiswa

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Mantan Wakil Bupati Mimika, yang saat ini menjadi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dikabarkan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 14 Oktober 2022. Yohanis Bassang dipanggil dalam rangka diambil keterangannya sebagai saksi dalam perkara tindak pidana korupsi pembangunan gereja Kingmi Mile 31 di Mimika, Papua tahun 2015 yang lalu. Kabag Pemberitaan KPK, […]

expand_less