KAREBA-TORAJA.COM, TANA TORAJA — Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan menggelar sosialisasi dan penjelasan mengenai Empat Pilar Kebangsaan di dua lokasi berbeda di Tana Toraja, Minggu, 14 Maret 2021.
Dua lokasi itu masing-masing di Dusun Kanaan dan Dusun Kana, Kelurahan Tengan, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Sosialisasi ini dihadiri ratusan warga, pemuda, dan mahasiswa.
Dalam dua sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, John Mangontan menggandeng politisi Partai Golkar, Adol Christian Pakke dan praktisi hukum Frans Lading, SH, MH sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, politisi Partai Golkar ini menyebutkan, Empat Pilar Kebangsaan, yaitu, Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
“Zaman makin maju, teknologi informasi dan komunikasi kian pesat. Tetapi sebagai anak bangsa, kita mesti tetap berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” tegas JRM, begitu John Rende Mangontan biasa disapa.
Menurut dia, akhir-akhir banyak informasi dan berita hoax (berita bohong) yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dan bisa menimbulkan disintegrasi. Oleh karena itu, masyarakat, terutama generasi muda mesti ditanamkan secara baik nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan itu.
“Untuk menangkal informasi hoax dan upaya-upaya yang merongrong persatuan dan kesatuan, kita harus solid. Masyarakat harus kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada dalam empat pilar kebangsaan ini,” katanya.
JRM juga mengaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang harus ditanamkan kepada masyarakat dan generasi muda agar tercipta solidaritas sosial yang merupakan elemen penting dalam kesuksesan pembangunan. Sebagai wakil rakyat, dirinya berharap masyarakat dapat hidup bersama secara rukun, dilandasi oleh semangat solidaritas.
“Hal ini telah dicontohkan oleh pendiri bangsa, para pejuang kemerdekaan, yang menjadikan solidaritas sosial sebagai fondasi dalam gerakan mencapai Indonesia merdeka. Kita perlu mewarisi karakter tersebut,” kata JRM.
JRM juga mengatakan ssolidaritas sosial itu dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat diawali dengan kesadaran terhadap peran diri dan pemahaman lingkungan sekitar.
“Kita seharusnya menyadari bahwa tindakan kita itu dirasakan juga oleh orang lain. Jadi, mari kita bertindak dan berperilaku dengan memikirkan bagaimana jika orang lain melakukan hal itu kepada diri kita,” pungkasnya. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar