Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Penurunan Penumpang Bus di Bua Tallulolo Dikeluhkan Wisatawan

Penurunan Penumpang Bus di Bua Tallulolo Dikeluhkan Wisatawan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 23 Des 2021
  • visibility 963
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kebijakan pemerintah Kabupaten Toraja Utara melarang bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) masuk dan menurunkan penumpang di dalam kota Rantepao di atas pukul 06.00 Wita, dikeluhkan wisatawan dan penumpang.

Akibat larangan masuk kota Rantepao di atas jalan 06.00 Wita pagi itu, sejumlah bus AKDP jurusan Makassar-Toraja terpaksa menurunkan penumpang di pinggir jalan poros Rantepao-Makale di Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’ yang berjarak kurang lebih empat kilometer dari Kota Rantepao.

Aktivitas penurunan penumpang di pinggir jalan di Bua Tallulolo ini dikeluhkan sejumlah wisatawan domestik dan penumpang. Penyebabnya, selain jauh dari kota, lokasi penurunan penumpang juga tidak memiliki fasilitas yang memadai, seperti tempat berteduh, halte, dan lainnya.

“Kaget juga sih, kok diturunkan di pinggir jalan, bukan di terminal,” ungkap Dayana, seorang wisatawan domestik yang berkunjung ke Toraja Utara bersama tiga rekannya.

“Memang terminalnya dimana,” ujar Dayana lebih lanjut.

Setelah dijelaskan bahwa terminal antar kota di Toraja Utara terletak di Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Dayana kembali bertanya,”kenapa penumpang tidak diturunkan di terminal?”

Karena diturunkan di Bua, Dayana bersama tiga rekannya menggunakan jasa ojek sepeda motor menuju ke hotel tempatnya menginap.

Keluhan yang sama juga dilontarkan penumpang bus, yang juga perantau Toraja, Endrianto. Dia juga mengaku kaget ketika diminta turun di Bua. “Kalau tidak bisa turun di perwakilan, setidaknya turun di terminal Bolu,” keluh Endrianto.

Diketahui, larangan bus masuk Kota Rantepao pada pukul 06.00 Wita ke atas diberlakukan pemerintah Kabupaten Toraja Utara untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, yang salah satu penyebabnya diduga karena aktivitas bus AKDP yang melakukan aktivitas bongkar muat penumpang dan barang di perwakilan.

Ditanya soal solusi dari keluhan masyarakat ini, Staf Khusus Bupati Toraja Utara Bidang Media, Jefri Tulak meminta pengusaha otobus untuk mengatur jadwal keberangkatannya lebih cepat dari Makassar sehingga tiba di Rantepao sebelum jam 6 pagi.

“Solusinya, bus AKDP diusahakan masuk kota sebelum jam 6 pagi,” tutur Jefri Tulak, Kamis, 23 Desember 2021.

Pengamatan kebijakan publik, Roy Rantepadang, mengaku prihatin dengan kebijakan, yang menurutnya tanpa solusi alternatif ini. “Kalau ada kebijakan seperti itu, mestinya disiapkan solusinya. Misalnya, penumpang diturunkan di terminal Bolu. Kan bus hanya lewat saja di kota, tapi aktivitas naik-turun penumpang di terminal. Saya kira itu tidak menyebabkan kemacetan,” tutur Roy, saat dimintai tanggapannya, Kamis, 23 Desember 2021.

Solusi kedua, pemerintah duduk bersama pengusaha otobus membicarakan bagaimana agar pengusaha otobus menyediakan angkutan yang ukurannya lebih kecil untuk mengantar penumpang dari Bua.

“Kemudian, kalau ada larangan masuk kota seperti itu, mestinya pemerintah sudah menyediakan terminal di luar kota, minimal ada sarana penunjang bagi penumpang dan otobus. Jangan terlantarkan penumpang seperti itu,” terang Roy lagi.

“Toraja Utara ini kan daerah wisata. Idealnya kita mesti membuat wisatawan merasa nyaman. Tapi kalau menyusahkan wisatawan, orang akan cerita dari mulut ke mulut bahwa berwisata ke Toraja Utara itu bikin susah. Siapa yang rugi coba? Kan pemerintah dan masyarakat yang rugi,” urai Roy panjang lebar.

Roy juga meminta pemerintah Kabupaten Toraja Utara agar sebelum membuat aturan mesti dikaji dulu dampaknya. Kemudian, untuk memastikan bahwa bus AKDP merupakan penyebab kemacetan, menurut Roy, perlu ada studi khusus untuk itu.

“Karena secara kasat mata, penyebab utama kemacetan di Kota Rantepao itu adalah parkir sembarangan. Rata-rata ruas jalan di Rantepao itu sempit, kalau orang parkir kendaraan sembarangan, tidak tahu aturan, ya jelas macetlah,” pungkas Roy. (*)

Penulis: Desianti/Arthur
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hendak Jual Narkoba ke Toraja Utara, 2 Warga Palopo Dibekuk Polisi

    Hendak Jual Narkoba ke Toraja Utara, 2 Warga Palopo Dibekuk Polisi

    • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 509
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dua warga Kota Palopo, masing-masing HH, 19 tahun dan MIJ, 21 tahun ditangkap Satuan Reserse Narkotika Polres Toraja Utara, Jumat, 9 Juli 2021. Keduanya ditangkap di tempat berbeda. HH alias H, warga Jalan Landau, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, ditangkap di Lembang Tandung Nanggala saat dalam perjalanan membawa narkotika jenis […]

  • Percepat Pembentukan DOB Toraja Utara Barat, Kombongan Kalua’ Segera Digelar

    Percepat Pembentukan DOB Toraja Utara Barat, Kombongan Kalua’ Segera Digelar

    • calendar_month Ming, 29 Jan 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 438
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Panitia Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Toraja Utara Barat terus melakukan konsolidasi dan persiapan dalam memenuhi tahapan pembentukan Kabupaten Baru di Toraja Utara. Sabtu, 28 Januari 2023, Panitia DOB Toraja Utara Barat yang dipimpin anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Dan Pongtasik kembali menggelar rapat di Resto Rimiko Rantepao. Dalam rapat yang dihadiri […]

  • Hari Ketiga Safari Ramadhan, Pimpinan PT Malea Buka Puasa Bersama dengan Masyarakat Rano

    Hari Ketiga Safari Ramadhan, Pimpinan PT Malea Buka Puasa Bersama dengan Masyarakat Rano

    • calendar_month Sel, 26 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 645
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANO — Hari ketiga program Safari Ramadhan, Pimpinan PT Malea Energy, Victor Datuan Batara berbagi kebahagian bersama jamaah Masjid Al Amin Maruang, Lembang Rano, Kecamatan Rano, Senin, 25 April 2022. Kehadiran Pimpinan PT Malea Energy bersama rombongan Tim Safari Ramadhan Kemenag Tana Toraja disambut hangat jamaah Masjid Al Amin. Selama tiga hari pelaksanaan Safari […]

  • Polisi dan Satgas Covid-19 Kembali Hentikan Upacara Adat di Sesean

    Polisi dan Satgas Covid-19 Kembali Hentikan Upacara Adat di Sesean

    • calendar_month Sel, 10 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 907
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SESEAN — Dilaksanakan di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan berpotensi menimbulkan kerumunan, aparat Kepolisian Resor Toraja Utara dan Satgas Covid-19 menghentikan upacara pemakaman salah satu warga di Kelurahan Palawa’, Kecamatan Sesean, Selasa, 10 Agustus 2021. Penghentian kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan di tengan PPKM di Kabupaten Toraja Utara sudah beberapa kali dilakukan […]

  • Hadiri Dedikasi Gereja Katolik St. Yakobus Padang Panga’, Dedy Janji Bangun Jalan

    Hadiri Dedikasi Gereja Katolik St. Yakobus Padang Panga’, Dedy Janji Bangun Jalan

    • calendar_month Ming, 23 Nov 2025
    • account_circle Desianti/Art
    • visibility 685
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong berjanji memperbaiki dan membangun jalan poros Padang Panga’, Lembang Tondon, Kecamatan Tondon, yang saat ini dalam kondisi rusak cukup parah. Hal itu diungkapkan Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong, saat menghadiri dan memberi sambutan pada acara Dedikasi dan Peresmian Gedung Gereja Katolik Stasi Santo Yakobus Padang […]

  • 12 Warga Terpapar Virus Corona, Kelurahan Lamunan Makale Diisolasi

    12 Warga Terpapar Virus Corona, Kelurahan Lamunan Makale Diisolasi

    • calendar_month Sel, 5 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 656
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Tana Toraja mengisolasi wilayah Kelurahan Lamunan, Kecamatan Makale, untuk mencegah penularan virus Corona yang lebih luas. Isolasi wilayah ini diambil setelah 12 warga di wilayah keluarahan itu dinyatakan positif terpapat virus Corona. “Untuk mencegah penularan lebih luas, kita lakukan isolasi wilayah mandiri di Kelurahan Lamunan. Satgas Kecamatan Makale […]

expand_less