Ruang Kelas SDN 1 Sopai Diobrak-abrik Mantan Siswanya

KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Sopai, Edi Pakan terpaksa melaporkan aksi pengrusakan di salah satu ruang kelasnya ke aparat kepolisian, Selasa, 4 Oktober 2022.

Personil Polsek Sopai yang menerima laporan tersebut langsung menuju ke lokasi untuk memeriksa ruang kelas yang dirusak tersebut.

Kepada polisi, Kepala Sekolah melaporkan bahwa aksi pengrusakan oleh masyarakat di sekolah tersebut sudah terjadi berulangkali.

“Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, walaupun dengan orang yang berbeda. Pada kejadian sebelumnya, kami selesaikan secara kekeluargaan di sekolah. Namun karena penyelesaian kekeluargaan di sekolah ternyata tidak bisa membuat masyarakat sadar untuk menjaga gedung ini sehingga kami merasa penting untuk melibatkan pihak kepolisian,” jelas Edi Pakan, dengan harapan keterlibatan pihak kepolisian bisa menjadi efek jera masyarakat.

Baca Juga  Kembangkan Desa Wisata, Tiga BUMLem Toraja Utara Studi Tiru di Lembang Buntu Datu, Tana Toraja

Lebih lanjut, Edi Pakan menyampaikan bahwa terduga pelaku kali ini merupakan mantan murid dari SD tersebut. Satu orang terduga pelaku saat ini sudah duduk di kelas 2 SMP dan yang satunya masih duduk di bangku kelas 1 SMP.

Selain merusak barang-barang di dalam ruangan, pelaku juga mengotori dinding kelas dengan tulisan-tulisan dan gambar tidak senonoh. Sekilas tulisan dan gambar tersebut menyudutkan dua orang guru yang notabennya merupakan pasangan suami istri.

Sesuai pantauan media, personil Polsek Sopai yang menangani laporan tersebut secara maraton langsung memeriksa semua pelaku dan pada saat itu juga dilakukan komunikasi berjenjang untuk menyelesaikan persoalannya.

“Rencananya besok akan kita berikan himbauan secara menyeluruh termasuk aparat dusun dan juga tokoh masyarakat agar kejadian pengrusakan terhadap fasilitas pendidikan tidak terulang kembali. Mengenai cara penyelesaian, besok akan kita dengar dari pihak sekolah,” terang AIPDA Haryadi, personil Polsek Sopai.

Baca Juga  4 Prodi di UKI Toraja akan Kedatangan Mahasiswa asal Australia

Haryadi menegaskan bahwa hasil sementara pemeriksaan menunjukkan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan kenakalan remaja.

“Namun demikian, kita tetap fokus untuk menangani guna mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang dan menjaga agar para remaja ini tidak terbiasa untuk melakukan tindakan criminal,” pungkas Haryadi. (*)

Penulis: Desianti/SB
Editor: Arthur

Komentar