Dedikasi Gereja Katedral Makassar, Dipimpin Dubes Vatikan, Dihadiri Menteri Agama RI
- account_circle Penulis: Pastor Aidan Putra Sidik
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025
- visibility 394
- comment 0 komentar

Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA hadir dalam acara dedikasi Gereja Katedral Makassar. (Foto: APS/istimewah)
KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Perahu Phinisi berlayar dalam keindahan membela ombak di bawah terang matahari sore yang memancarkan warna merah lembayung. Kicauan burung camar mengirigi layar-layar terkembang yang digerakkan angin timur yang penuh tenaga. Tak jauh dari Pantai Losari Makassar tepatnya di Jalan Kajaolalido No. 14 Makassar mengalun merdu suara koor dalam keagungan mengiringi langkah ritmis para uskup dan imam melangkah tenang menuju altar kudus Tuhan. Kamis sore, 30 Oktober 2025, Nuncio Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur (Mgr.) Piero Pioppo memimpin misa dedikasi pemberkatan Gereja “Hati Yesus yang Mahakudus” Katedral Makassar. Nuncio Apostolik didampingi oleh Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC.
Gereja Katedral Makassar adalah Gereja Induk dari Gereja lokal Keuskupan Agung Makassar (KAMS) yang terdiri dari 49 Gereja Paroki, 7 Gereja Kuasi-Paroki dan 548 Gereja Stasi yang terdiri dari 5 Kevikepan (Makassar, Toraja, Luwu Raya, Sultra dan Sulbar) yang tersebar di tiga provinsi: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), sekaligus Uskup Bandung yang akrab disapa Mgr. Anton membawakan homili dalam misa kudus tersebut. Dia menekankan tentang pentingnya “identitas diri” sebagai murid Yesus Kristus. Uskup yang fasih berbahasa Italia ini menekankan akan makna Gereja Katedral, “Gereja Katedral Makassar bukan hanya sekedar “bangunan fisik” namun lebih dari itu yakni sebagai “saksi” kasih Allah.
“Melalui Gereja Katedral terjadi perjumpaan kasih antara Allah dan umat beriman. Karena itu, kita berjuang tidak hanya membangun Gereja Katedral yang megah tetapi jauh lebih urgen adalah membangun hati umat yang megah. Dengan jalan itu, setiap orang dapat tersentuh akan teladan hidup orang Katolik dengan meneladan Yesus yang penuh kasih kepada semua orang. Kita diajak meneladan dan memiliki hati Yesus yang lemah lembut dan penuh kasih. Setiap orang yang berbakti kepada hati Yesus yang Mahakudus akan mencintai sesamanya sebagaimana Yesus mengasihi kita semua. Itulah identitas sebagai murid Tuhan yang sejati,” ungkap Mgr. Anton.

Mentera Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA, berbincang dengan Nuncio Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur (Mgr.) Piero Pioppo, Ketua KWI, Mgr. Anton, dan Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa. (APS/Istimewah).
Selain Nuncio Apostolik dan Ketua KWI hadir pula dalam misa konselebrasi dedikasi Gereja Katedral Makassar adalah Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Kanisius Mandagi, MSC, Uskup Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF, Uskup Manado, Mgr. Benedicktus Estephanus Rolly Untu, MSC, Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra, Uskup Em. Mgr. John Liku-Ada’, Uskup Em. Petrus Boddeng Timang, utusan Keuskupan Agung lainnya, Pastor Vikjen dan Kuria, para pastor Vikep, ketua UNIO KAMS dan para imam se-Keuskupan Agung Makassar.
- Penulis: Penulis: Pastor Aidan Putra Sidik
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar