Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » OPINI: Mengenal Lebih Dekat Triple Burden of Malnutrition yang Kian Mengkhawatirkan

OPINI: Mengenal Lebih Dekat Triple Burden of Malnutrition yang Kian Mengkhawatirkan

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Rab, 29 Nov 2023
  • visibility 690
  • comment 0 komentar

Oleh: Astiana Akbar *)

SAAT INI, Indonesia sedang menghadapi permasalahan gizi yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, yaitu Triple Burden of Malnutrition (TBM). Tidak hanya di Indonesia TBM ini merupakan sebuah fenomena yang semakin memprihatinkan di banyak negara di seluruh dunia. Sebagian dari kamu mungkin kurang familiar dengan istilah satu ini.

Triple Burden of Malnutrition (TBM) atau tiga beban malnutrisi merupakan suatu masalah yang sedang dihadapi oleh ahli gizi atau sebagai isu kontenporer di Indonesia. TBM ini didefinisikan sebagai tiga beban yaitu, kelebihan berat badan atau obesitas, kekurangan gizi atau wasting, dan defisiensi mikronutrien yang terjadi secara bersama-sama dalam satu waktu.

Hingga saat ini, masalah gizi yang masih menjadi fokus perhatian di negara berkembang seperti Indonesia adalah kekurangan nutrisi seperti stunting. Banyak orang yang mengira malnutrisi hanya berupa kekurangan nutrisi saja. Padahal, malnutrisi berarti ketidakseimbangan nutrisi, dapat berupa kekurangan nutrisi (undernutrition) seperti pada underweight (berat badan menurut umur kurang), stunting (panjang/tinggi badan menurut umur kurang), status gizi kurang hingga buruk (berat badan menurut panjang/tinggi badan kurang). Malnutrisi juga dapat berupa kelebihan nutrisi (overnutrition) seperti pada overweight dan obesitas. Selain itu bentuk malnutrisi lain adalah defisiensi mikronutrien (vitamin dan mineral), misalnya defisiensi zat besi yang bisa mengakibatkan anemia, defisiensi vitamin A dll.

Secara global, masalah ini sangat mempengaruhi tingkat kesehatan setiap negara. Pada orang dewasa, sekitar 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan, sementara 462 juta kekurangan berat badan. Adapun pada anak-anak diperkirakan sebanyak 41 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, sementara sekitar 159 juta anak mengalami stunting dan 50 juta anak mengalami wasting. Disamping itu, yang menambah beban ini terdapat 528 juta atau 29% wanita usia subur di seluruh dunia mengalami anemia (WHO, 2020). Di Indonesia sendiri, sebanyak 30,8% balita mengalami stunting (pendek dan sangat pendek),10,2% balita mengalami wasting (kurus dan sangat kurus), 35,4% orang dewasa memiliki stastus gizi lebih (overweight dan obesitas), dan sebanyak 48,5% ibu hamil mengalami anemia (Riskesdas, 2018).

Faktor Penyebab TBM?

Beban ganda malnutrisi dapat terjadi akibat konsumsi pangan yang tidak cukup dan kerawanan pangan, beban penyakit, akses terhadap pelayanan kesehatan, dan lingkungan yang tidak mendukung, praktik pemberian makan dan pengasuhan yang tidak adekuat, serta akar masalah dan isu yang terkait seperti kemiskinan dan ketidakmerataan, tren demografi dan urbanisasi, desentralisasi, gender, kepercayaan dan praktik budaya, dan keadaan darurat.

Apa dampak dari TBM ini?

Masa kanak-kanak adalah periode penting dari perkembangan fisik dan kognitif seseorang. Malnutrisi yang terjadi di masa ini dapat memberikan dampak negatif di jangka pendek dan jangka panjang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa malnutrisi di awal kehidupan dapat menurunkan kemampuan kognitif, performa pendidikan, daya tahan tubuh, produktivitas, pendapatan per kapita hingga meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, stroke, hipertensi dan berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya saat dewasa.

Kondisi balita stunting dapat berdampak terhadap penurunan produktifitas saat usia muda, dan meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular saat dewasa (The World Bank, 2015). Adapun wasting dapat menyebabkan menurunnya kecerdasan, produktifitas, kreatifitas, kualitas SDM, serta meningkatkan risiko kematian anak. Selain itu, dampak obesitas diantaranya menyebabkan kondisi sindrom metabolik, diabetes melitus tipe II, penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit liver, dislipidemia, dan lain-lain. Sementara anemia (terlebih pada ibu hamil) dapat meningkatkan risiko kehamilan abortus, prematur, gangguan proses persalinan (perdarahan), gangguan masa nifas (kurangnya daya tahan terhadap infeksi dan stres, produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, cacat bawaan, BBLR, kematian perinatal, dll).

Selain dampak kerugian dalam bidang kesehatan, malnurisi juga menghambat pembangunan manusia, mengakibatkan kemiskinan intergenerasi, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Stunting dan kekurangan gizi lainnya diperkirakan merugikan Indonesia lebih dari US$ 5 miliar per tahun atau setara dengan hilangnya 2-3% dalam produk domestik bruto karena kehilangan produktivitas sebagai akibat dari standar pendidikan yang buruk dan berkurangnya kemampuan fisik Kerugian juga akan lebih besar jika obesitas dan kelebihan berat badan serta penyakit tidak menular diperhitungkan.

Bagaimana cara mencegah TBM?

United Nation Children’s Fund (UNICEF) mencanangkan sebuah konsep untuk mengatasi Triple Burden of Malnutrition, yaitu “Put children’s nutrition first”. Konsep ini dapat dijadikan acuan dalam mengimplementasikan berbagai program yang membantu mencegah dan mengatasi permasalahanTriple Burden of Malnutrion.

Memberdayakan keluarga, anak – anak, dan remaja untuk memenuhi asupan makanan bergizi

Mendorong pemasok makanan untuk memproduksi makanan yang tepat bagi seluruh kalangan usia, khususnya anak – anak

Membangun pola hidup makan sehat untuk anak – anak

Memobilisasi sistem pendukung untuk meningkatkan status gizi anak, meliputi sistem pendidikan, sanitasi lingkungan, kesehatan, serta perlindungan sosial

Melakukan pengumpulan, analisis, dan penggunaan data berkualitas seacra teratur untuk membantu tindakan dan kemajuan untuk tujuan yang berkelanjutan

  • Astiana Akbar (Mahasiswa Pascasarjana FKM UNHAS)
  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Toraja Utara Pindah Kantor ke Gedung Bekas Mapolres

    DPRD Toraja Utara Pindah Kantor ke Gedung Bekas Mapolres

    • calendar_month Ming, 2 Apr 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 713
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toraja Utara yang selama ini menempati bekas Gedung Pemuda di Jalan Rantekesu’ kini pindah ke bekas Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Toraja Utara, Jalan Sam Ratulangi, Rantepao. Pemindahan barang-barang dan inventaris kantor DPRD dari kantor lama ke kantor baru dilakukan sejak Sabtu, 1 April 2023. Menurut […]

  • Rumah Warga Ludes Terbakar di Pesondongan, Sa’dan, Toraja Utara

    Rumah Warga Ludes Terbakar di Pesondongan, Sa’dan, Toraja Utara

    • calendar_month Ming, 13 Jun 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 755
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SA’DAN — Kebakaran menghanguskan satu unit rumah milik warga Dusun Salubiang, Lembang Pesondongan, Kecamatan Sa’dan, Toraja Utara, Minggu, 13 Juni 2021. Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Nek Guddu atau Nek Leha itu terjadi sekitar pukul 018.15 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena saat kebakaran terjadi para penghuni rumah sedang tidak berada […]

  • UKI Toraja Jalin Kemitraan dengan Universitas Nasional Seoul, Korsel

    UKI Toraja Jalin Kemitraan dengan Universitas Nasional Seoul, Korsel

    • calendar_month Jum, 31 Mei 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 688
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia Toraja menjalin kemitraan dan kerjasama dengan Universitas Nasional Seoul, Republik Korea. Universitas Nasional Seoul adalah perguruan tinggi peringkat pertama di Korea Selatan. Kerjasama yang dilakukan oleh dua perguruan tinggi tersebut adalah dalam bidang penelitian dan kegiatan akademik lainnya, baik untuk dosen maupun mahasiswa. Implementasi pertama dari kerjasama ini adalah […]

  • Bawaslu Tana Toraja Ajak Masyarakat Tanamkan Nilai Kearifan Lokal Toraja dalam Pilkada 2024

    Bawaslu Tana Toraja Ajak Masyarakat Tanamkan Nilai Kearifan Lokal Toraja dalam Pilkada 2024

    • calendar_month Rab, 13 Nov 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 905
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tana Toraja menggelar Dialog Publik lewat kegiatan Kombongan Kalua’, Selasa, 12 November 2024 di Gedung Tammuan Mali’ Makale, Tana Toraja. Kombongan Kalua’ adalah istilah bahasa Toraja yang berarti rapat besar atau pertemuan besar untuk menyatukan presepsi atau pemahaman terhadap suatu hal. Melalui Kombongan Kalua’ yang bertema […]

  • Pro Kontra Penimbunan Lapangan Bakti Rantepao Gunakan Ciping, Begini Penjelasan Kadis PUPR

    Pro Kontra Penimbunan Lapangan Bakti Rantepao Gunakan Ciping, Begini Penjelasan Kadis PUPR

    • calendar_month Jum, 22 Jul 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 757
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Penimbunan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Toraja Utara di Lapangan Bakti Rantepao, menimbulkan pro kontra di masyarakat. Pro kontra terjadi karena penimbunan dilakukan menggunakan batu split atau ciping. Polemik tidak saja terjadi di dunia nyata, tetapi juga terjadi di media sosial. Sebagian warga menyesalkan hal ini karena dikhawatirkan […]

  • KPU Tetapkan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Toraja Utara Pemilu 2024, Berikut Rinciannya

    KPU Tetapkan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Toraja Utara Pemilu 2024, Berikut Rinciannya

    • calendar_month Sel, 21 Mar 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 1.111
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara menggelar sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan (Dapil) dan Alokasi Kursi DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor KPU Toraja Utara, Kelurahan Rante Pasele, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Selasa, 21 maret 2023. […]

expand_less