Begini Cara Mencegah Tungau Skabies/Kudis

Penulis: Felicia E. Hosea

SKABIES merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi terhadap tungau Sarcoptes Scabiei.

Gejalanya berupa gatal, terutama pada malam hari, mengenai/menjangkiti sekelompok orang dan adanya lesi kulit berbentuk seperti terowongan pada bagian tubuh yang terkena.

Bagian tubuh yang terkena biasanya pada lipatan kulit yang tipis, hangat, dan lembab, seperti pada sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipatan ketiak, perut, bokong dan bagian genitalia. Pada bayi biasanya terdapat pada telapak tangan, kaki, wajah, dan kepala.

Cara penularannya melalui kontak langsung dengan kulit penderita, seperti berjabat tangan, tidur bersama, dan hubungan seksual. Atau kontak tidak langsung lewat benda seperti handuk, pakaian, bantal, sprei, dan lain-lain.

Tungau Scabies ini dapat hidup diluar tubuh manusia selama 24-36 jam.

Banyak faktor yang mempengaruhi penyakit ini. Salah satunya adalah kebersihan yang buruk dapat menjadi tempat hidup tungau Sarcoptes Scabiei.

Penyebaran Tungau Skabies akan lebih mudah terjadi pada penduduk yang hidup berkelompok atau padat penghuni pada suatu lingkungan, seperti asrama, kelompok anak sekolah, antar anggota keluarga pada rumah yang padat penghuni bahkan antar warga di suatu perkampungan.

Tungau Sarcoptes Scabiei pada pemeriksaan kulit. (sumber: CDC.gov)

Karena itu, pencegahan yang dapat dilakukan berupa:

  • Meningkatkan kesadaran diri akan kebersihan perseorangan dan kelompok.
  • Menjaga kebersihan diri dengan mandi yang teratur, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Tidak bertukar barang pribadi seperti handuk dan pakaian.
  • Teratur dalam membersihkan lingkungan rumah dan tempat tidur. Bila memungkinkan kasur dijemur di bawah sinar matahari.
  • Meningkatkan pencahayaan yang baik dalam ruangan rumah dan mengurangi kelembaban ruangan sehingga tungau tidak dapat bertahan lebih lama diluar kulit.

Masyarakat yang tinggal berkelompok dalam perumahan padat penduduk, asrama, maupun pesantren diharapkan melakukan kerja bakti atau pembersihan rumah dan kamar secara berkala.

Bila ada orang serumah atau orang sekitar yang terkena, agar seluruh anggota keluarga juga dapat segera diobati ke fasilitas kesehatan terdekat.

Berikut cara-cara yang dapat dilakukan. Dengan memperhatikan kebersihan dan melakukan pengobatan segera maka rantai penularan dapat terputus dan penyakit ini dapat diberantas dengan baik. (*)

Komentar