Vakum Sejak Pandemi, Dinas Pariwisata Toraja Utara Hidupkan Kembali Wisata Hutan Bambu To’kumila’
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Sab, 19 Jul 2025
- visibility 630
- comment 0 komentar

Pengunjung Menikmati Atraksi Seni Budaya di Hutan Bambu To’kumila’ Lembang Tonga Riu Kecamatan Sesean Suloara’ Toraja Utara. (Foto/AP-Karebatoraja)
KAREBA-TORAJA.COM, SESEAN SULOARA’ — Pandemi Covid yang terjadi pada tahun 2019 lalu berdampak pada sektor Pariwisata Toraja Utara salah satunya Objek Wisata Pasar Tradisional Hutan Bambu To’kumila’ yang terletak di Lembang Tongan Riu Kecamatan Sesean Suloara’ Toraja Utara.
Melalui program promosi wisata Familiarization Trip (Fam Trip) Toraja Utara 2025, Dinas Pariwisata Toraja Utara kembali menghidupkan Pasar Tradisional Hutan Bambu To’kumila’ yang merupakan salah satu destinasi wisata unik di Toraja Utara.
Memasuki hari kedua pelaksanaan Fam Trip Toraja Utara 2025, para peserta mengikuti kunjungan ke Pasar Hutan Bambu, di objek wisata To’kumila’, Sabtu 19 Juli 2025.
Famtrip Toraja Utara 2025 ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 18-19 Juli 2025, dengan peserta Fam Trip sebanyak 21 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti Bogor, Jakarta, Malaysia, Makassar, Sidrap, dan Toraja dengan mengunjungi objek wisata unggulan Toraja Utara.
Di hari kedua kegiatan Fam Trip, peserta mengunjungi berbagai lokasi seperti objek wisata pasar hutan bambu to’kumila’, objek wisata Lo’ko’ mata, upacara rambu solo’ di Lempo dan objek wisata Bori’ Kalimbuang.
Kunjungan di pasar tradisional hutan bambu to’kumila’ adalah yang paling ditunggu – tunggu peserta.
Di tempat ini akan dijumpai aktivitas pasar tradisional yang berada dibawa rimbunnya pohon bambu dimana pedagang menjual berbagai kebutuhan sehari – hari, makan tradisional dan hasil kerajinan.
Lebih uniknya lagi, transaksi jual beli tidak menggunakan uang tunai melainkan koin yang terbuat dari bambu yang ditukar dengan uang tunai di pintu masuk lokasi. Setiap koin dinilai mulai dari 5 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah per koin.
Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara, Karniati Lebonna, mengatakan kegiatan Fam Trip ini adalah salah satu kegiatan pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Toraja Utara.
“Fam Trip ini merupakan perjalanan wisata yang bertujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan destinasi wisata, produk atau layanan pariwisata Toraja Utara kepada Awak Media, influencer dan Konten Kreator dan agen perjalanan (Travel Agent) dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus membantu promosi” urai Karniati.
Selain itu, Karniati Lebonna mengaku hal ini juga dilakukan untuk menghidupkan kembali objek wisata pasar hutan bambu yang beberapa waktu terakhir vakum akibat pandemi Covid.
Sementara, salah satu peserta Fam Trip Toraja Utara 2025 asal Jakarta, Imas Munah Resmana mengaku sangat terkesan dengan objek wisata pasar hutan bambu To’kumila’ ini karena baru pertama kali melihat langsung ditengah hutan ada sebuah pasar, yang jualan berbagai macam hasil bumi, baik itu makanan dan kopi khas Toraja serta sofenir.
Menurut Imas Munah Resmana yang paling menarik adalah transaksi jual beli tidak menggunakan mata uang rupiah melainkan koin dari bambu.
“Ini sungguh unik bangat menurutku, yang baru aku temuin di objek wisata pasar hutan bambu to’kumila’, Toraja Utara,” sebutnya.
Imash Munah mengajak wisatawan yang hendak berkunjung ke Toraja agar berkunjung ke objek wisata hutan bambu to’kumila’ ini.
Tak hanya berbelanja dan menikmati keindahan dan kesejukan hutan bambu, di tempat ini pengunjung juga akan menikmati berbagai atraksi kesenian Toraja. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar