UKI Toraja dan Peneliti asal Amerika Kolaborasi Teliti Pengetahuan Budaya, Agama dan Sains dalam Masyarakat Toraja
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Ming, 30 Nov 2025
- visibility 369
- comment 0 komentar

UKI Toraja sambut Dr. Melanie Nyhof, peneliti dari Carthage College Amerika Serikat. (Foto: Multimedia UKI Toraja)
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) menerima kunjungan akademik dari Dr. Melanie Nyhof, peneliti dari Carthage College yang memperoleh penghargaan Fulbright U.S. Scholar (AMINEF Indonesia untuk tahun 2025–2026.
Kunjungan Dr. Melanie Nyhof bagian dari program Fulbright Research Scholar yakni program penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat yang mendanai akademisi, peneliti, dan profesional untuk melakukan penelitian atau mengajar di universitas AS atau luar negeri.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pertukaran budaya dan akademik antara Amerika Serikat dan negara lain, serta membangun hubungan yang damai dan saling pengertian melalui kolaborasi penelitian dan pengajaran.
Kunjungan Dr. Melanie Nyhof ini menandai dimulainya proyek penelitian mendalam mengenai perkembangan anak dan transmisi pengetahuan budaya, keagamaan dan ilmiah dalam masyarakat Toraja.
Dalam agenda penelitiannya, Dr. Nyhof berusaha menganalisa proses sosialisasi dalam keluarga, sekolah, gereja, dan komunitas budaya yang berperan dalam transmisi pengetahuan budaya, religius, dan ilmiah kepada anak-anak Toraja.
Kedatangan Dr. Nyhof di Toraja diterima langsung Rektor UKI Toraja dan jajaran di Ruang Rapat Rektorat UKI Toraja, Makale Jum’at 28 November 2025.
Rektor UKI Toraja Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M,Si., Ak., CA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kunjungan dan kolaborasi penelitian yang dibangun antara Dr. Melanie Nyhof dengan UKI Toraja.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan kontribusi akademik internasional, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi UKI Toraja dan masyarakat Toraja dalam upaya pelestarian budaya serta penguatan pendidikan berbasis nilai lokal dan sains modern” tutur Prof. Oktavianus Pasoloran. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar