KAREBA-TORAJA.COM, BANGKELEKILA — Longsor susulan yang sebelumnya dikhawatirkan, akhirnya terbukti pada Minggu, 16 April 2023. Material batu, kayu, dan lumpur dari bekas longsor di sisi Gunung Sesean, kembali menelan korban di Lembang To’yasa Akung, Kecamatan Bangkelekila, Toraja Utara.
Satu unit Tongkonan (rumah adat Toraja), empat unit rumah warga, dan tujuh unit lumbung padi (alang) hilang tertimbun material longsor. Beruntung, warga setempat sudah mengungsi terlebih dahulu sehingga korban jiwa bisa terhindarkan.
Bangunan-bangunan yang tertimbun material longsor itu berada di komplek Tongkonan Randanan, Dusun Kurra, Lembang To’yasa Akung.
“Kejadiannya sekitar jam 2 siang (pukul 14.00 Wita). Hujannya lebat sekali, mulai jam 1 kira-kira. Waktu hujan lebat itu, sudah ada tanda-tanda longsor susulan, sehingga warga langsung mengungsi,” tutur Sisten, aparat Lembang To’yasa Akung kepada kareba-toraja.com, Senin, 17 April 2023.
Sampai Senin sore, aparat terkait, baik dari BPBD maupun Dinas Sosial Toraja Utara belum turun ke lapangan. Sedangkan warga terdampak sudah mengungsi ke rumah keluarga yang jauh dari lokasi bencana.
Sebelumnya, longsor besar di sisi Gunung Sesean terjadi pada Sabtu, 4 Februari 2023 pagi. Material longsor menutupi Sungai Bamba, juga jalan poros Roroan-Karonanga.
Selain itu, material longsor yang terdiri dari tanah, lumpur, batu, dan kayu tersebut, juga menimbun area persawahan milik warga di Dusun Kurra, Lembang To’yasa Akung.
Bencana longsor ini selain menutup badan jalan poros Roroan-Karonanga dan badan Sungai Bamba, juga menyebabkan enam unit rumah warga mengalami kerusakan berat. Beberapa lumbung padi juga rusak. Demikian juga ternak milik warga yang tertimbun. Selain itu, beberapa hektar kebun kopi dan sawah milik warga juga tertimbun material longsor.
Akibat longsor besar itu pula, sebanyak 60 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 115 orang harus mengungsi ke sejumlah titik di Lembang To’yasa Akung. (*)
Penulis/Editor: Arthur
Komentar