KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Toraja Utara sangat serius memperbaiki diri menjadi daerah inklusif. Kegiatan hari ini bertujuan sebagai ajang edukasi atau kampanye kepada publik agar memberikan kepedulian penuh kepada penyandang disabilitas sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Kata-kata atau penegasan ini disampaikan Damayanti Batti, Ketua Dewan Pembina DPC PPDI Toraja Utara, yang juga merupakan istri dari Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Art Centre Rantepao, Jumat, 20 Desember 2024.
Inklusif itu sendiri sebenarnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, persatuan dalam keadilan. Bisa saling menerima dengan keberagaman, saling menghormati, dan saling memberi peran.
Inklusi adalah sebuah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka, mengajak masuk dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya.
Hal ini sejalan dengan visi Bupati Toraja Utara terpilih, Frederik Victor Palimbong, yakni melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, tak terkecuali penyandang disabilitas.
“No one left behind (tidak akan ada yang ditinggalkan), anak-anak sampai orang tua, yang miskin, yang bersahaja, sampai yang mapan semua akan kita rangkul,” tegas Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong pada kampanye akbar Pilkada di Lapangan Bakti Rantepao, beberapa waktu lalu.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia DPC Toraja Utara digelar di Art Centre Rantepao, Jumat, 20 Desember 2024.
Hari Internasional Penyandang Disabilitas ditetapkan oleh Perserikatan BangsaBangsa pada tahun 1992 untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu terkait disabilitas.
“Hari Disabilitas Sedunia penting karena hari ini membantu mendidik masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dan pentingnya menciptakan kesempatan yang sama bagi mereka. Selain itu mendorong integrase penyandang disabilitas ke dalam semua bagian masyarakat, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan public,” terang Damayanti Batti.
Tema HDI 2024 yakni “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
“Melalui peringatan HDI 2024 diharapkan dapat mendukung gagasan untuk memberdayakan penyandang disabilitas untuk mengambil peran kepemimpinan dan menyampaikan pendapat mereka serta menginspirasi pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah menuju pembangunan masyarakat yang lebih inklusif,” kata Damayanti lagi.
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 3 Desember, acara global ini berfokus pada peningkatan kesadaran tentang perjuangan para penyandang disabilitas dan mempromosikan hak, martabat, dan inklusi mereka dalam masyarakat. Karena setiap orang berhak mendapatkan rasa hormat, martabat, dan kesempatan yang sama, terlepas dari kemampuan fisik atau mental mereka.
Sekretaris DPD PPDI Sulawesi Selatan, Noldus Pandin selaku Sekretaris DPD PPDI Sulawesi Selatan, yang juga hadir di acara itu, menyatakan bahwa HDI 2024 dan Perayaan Natal PPDI Torut adalah langkah awal mengantar Kabupaten Toraja Utara menuju pada bentuk pembangunan inklusif dan semoga ini menjadi program tahunan dari pemerintahan yang akan datang.
Peringatan Hari Disabilita Internasional tahun 2024 di Toraja Utara diselenggarakan oleh PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) DPC Toraja Utara yang diketuai oleh Ibu Bertha Biantong, dengan melibatkan berbagai pihak antara lain Pemda Toraja Utara, beberapa organisasi sosial, pemerhati penyandang disabilitas dan berbagai komunitas yang ada di Toraja Utara.
Rangkaian kegiatan HDI 2024 diadakan tanggal 20-21 Desember 2024, antara lain: jalan santai, senam bersama dengan ASN Pemda Toraja Utara, pemeriksaaan kesehatan gratis, bazaar produk UKM penyandang disabilitas dan perayaan Natal tanggal 21 Desember 2024 di Panti Asuhan Tagari Rantepao. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
Komentar