Terjadi Longsor Baru di Jalan Poros Rantepao-Buntao’ Rantebua, Ratusan Warga Mengungsi
- account_circle Admin Kareba
- calendar_month Kam, 9 Mei 2024

Longsor susulan dan longsor baru di jalan poros Rantepao-Buntao' yang menyebabkan beberapa rumah rusak, lalu lintas terputus, dan ratusan warga mengungsi. (Foto: dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, BUNTAO’ — Situasi di Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Buntao’, Kabupaten Toraja Utara cukup mengkhawatirkan saat ini. Betapa tidak, belum tuntas dikerjakan 2 titik longsor di jalan poros Rantepao-Buntao’-Rantebua, terjadi longsor baru lagi yang lebih besar.
Longsor terbaru yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Kamis, 9 Mei 2024 dini hari, menyebabkan badan jalan tertutup total. Tiga rumah warga di Dusun Salu Losso’, Kelurahan Tallang Sura’, rusak tertimbun material longsor.
Selain tiga rumah yang rusak itu, masih ada puluhan rumah warga yang terdampak. Ratusan warga dari sekitar 50 Kepala Keluarga sudah mengungsi ke Kelurahan Bokin sejak Kamis dinihari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun longsor susulan masih terus terjadi. Warga yang khawatir dengan longsor susulan, memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, yang saat ini berada di lokasi bencana, mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan material longsor di titik pertama (Tembamba) dan titik longsor kedua (Salu Tangnga’). Namun belum selesai di dua titik itu, sudah terjadi lagi longsor baru.
“Saya bersama Kadis PUPR (Paulus Tandung) sudah sejak kemarin di sini. Kami lembur. Tapi saat ini kondisi masih sangat rawan. Tanah masih bergerak. Kita khawatir terjadi longsor susulan,” terang Alexander kepada KAREBA TORAJA melalui sambungan telepon.
Sementara itu, Pong Max, seorang warga menjelaskan bahwa saat ini terjadi tiga titik longsor yang cukup parah di jalan poros Rantepao-Buntao’-Rantebua dan semuanya masuk dalam wilayah Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Buntao’.
“Titik longsor pertama di Tembamba yang menelan 3 korban jiwa beberapa waktu lalu. Di titik itu masih terus terjadi longsor susulan. Tadi siang sempat kami bersihkan bersama BPBD dan Dinas PU, tapi kembali terjadi longsor susulan, sehingga badan jalan tertutup kembali,” urai Pong Max.
Kemudian titik longsor kedua di Salu Tangnga’. Longsor di titik ini terjadi pada Selasa, 7 Mei 2024 malam. BPBD dan Dinas PUPR Toraja Utara juga sudah berupaya mengevakuasi material longsor di titik ini. Namun kondisi cuaca yang tidak menentu dan kekhawatiran akan longsor susulan, membuat pekerjaan sedikit terhambat.
Titik ketiga yang terjadi pada Kamis, 9 Mei 2024 dini hari, yakni di Dusun Salu Losso’. Longsor di titik ini cukup besar dan sangat rawan. Masih sering terjadi longsor susulan campuran material air, tanah, batu, dan pepohonan.
“Karena kondisi di Salu Losso’ ini sangat rawan maka banyak sekali warga yang memilih mengungsi,” terang Pong Max.
Hingga berita ini diterbitkan, arus lalu lintas dari Rantepao ke Buntao dan sebaliknya masih terputus total. (*)
Penulis: AP Lino
Editor: Arthur
- Penulis: Admin Kareba
Saat ini belum ada komentar