Tanpa Diskriminasi, Program JKN Jamin Pengobatan Diabetes

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO —- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki jaminan kesehatan dengan segmen beraneka ragam. Masyarakat dapat mendaftar Program JKN dengan biaya yang terjangkau, namun bagi masyarakat yang kurang mampu tetap dapat mendaftar program ini dengan segmen PBI dengan iuran dibayarkan dari pemerintah.

Lale (60), seorang warga dari Lembang Sa’dan Pesondongan, Toraja Utara saat ditemui Tim Jamkesnews akhir November 2023 yang lalu, mengatakan jika ia bersyukur saat usia sudah senja, dapat merasakan manfaat dari program JKN.  Saat ini Lia terdaftar dengan segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Saya sudah punya BPJS sejak lama. Setiap bulan iuran sudah dibayar dari pemerintah. Saat ini saya sakit diabet, jadi saya tidak perlu lagi memikirkan biaya,” ujarnya.

Lale ditemui saat menjalani rawat inap di RS Pongtiku, mengatakan jika saat ini ia memanfaatkan program JKN untuk mengobati penyakit diabetesnya. Dirinya bercerita jika baru mengetahui mengidap sakit diabet, karena sebelumnya ia mengaku jarang sakit. Ia menceritakan awal mula sakitnya ketika vmerasa tidak enak badan, lemas dan penglihatan kabur, saat itu ia mengira hanya sakit biasa, namun ketika badan semakin lemas keluarga membawanya ke rumah sakit dan betapa terkejutnya ia saat divonis mengidap diabet.

Baca Juga  Inilah 4 Utusan Sulsel yang Lolos Seleksi Paskibraka Nasional 2024, Salah Satunya dari Toraja Utara

“Badan lemas, dibawa oleh anak saya ke UGD rumah sakit, hasil pemeriksaan dokter ternyata saya sakit gula dan harus menjalani rawat inap, kini sudah 4 hari saya di rumah sakit ini,” jelasnya.

Namun karena sudah terdaftar peserta JKN tak membuat Lale khawatir untuk menjalani pengobatannya. Pasalnya, untuk seluruh biaya pengobatan di rumah sakit telah dijamin program JKN, sehingga ia tidak perlu merogoh kantongnya untuk berobat.

Lale menambahkan selama menjalani perawatan di RS Pongtiku dari awal masuk sampai saat ini, dokter beberapa melakukan kunjungan dan petugas kesehatan ramah. Selain itu ia juga disarankan untuk mengontrol pola makannya. Ia merasakan tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya.

Baca Juga  Warga Gandangbatu Sillanan Resah, Marak Pencurian Anjing Peliharaan dan Hasil Kebun

“Pelayanannya baik, tidak ada diskriminasi dengan pasien umum lainnya, kata anak saya administrasi juga mudah cukup bawa KTP saja saat mengurus administrasi,” tambahnya.

Lale berharap program JKN ini terus dijaga bersama-sama agar berkelanjutan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang. Ia tahu betul manfaat JKN, dimana ia merasakan sendiri bagimana manfaat yang diperoleh saat pengobatan diabet yang dijalaninya. Ia dan keluarga bersyukur lantaran sampai saat ini program JKN masih terus menanggung biaya perawatannya, dan kemungkinan akan terus berlanjut untuk pengobatannya.

“Saya sangat terbantu sekali dengan program ini, kami ucapkan terimakasih banyak atas kebaikan yang diberikan pemerintah dan BPJS Kesehatan. Semoga semakin bagus untuk pelayanannya karena saya dan masyarakat sangat bergantung dengan program ini,” katanya.

Baca Juga  Tingkatkan Pelayanan Publik, Dinas Sosial Toraja Utara Gelar FGD

Program JKN dirasa sangat penting untuk pasien yang membutuhkan pengobatan lanjutan seperti dirinnya. Ia tidak bisa membayangkan apabila tidak mengikuti program ini tentu dirasa sangat berat. Lebih lanjut ia merekomendasikan kepada masyarakat yang belum terdaftar program JKN agar secepatnya dapat bergabung.

“Manfaat JKN sangat banyak dan pasti dibutuhkan suatu saat nanti. Mungkin saat ini kita masih sehat namun tidak tau kedepannya bagaimana, oleh karena itu penting untuk bergabung dalam progrm BPJS ini,” tutupnya.

Lale merasa memiliki jaminan kesehatan di usia yang tak muda lagi sangatlah penting untuk melindungi diri jika sakit datang sewaktu-waktu. Apalagi jika memiliki riwayat sakit yang berkelanjutan, jaminan kesehatan akan sangat bermanfaat bagi peserta untuk meringankan beban biaya sata mengakses layanan kesehatan. (*)

Penulis: Arsyad Parende/Rls
Editor: Arthur

Komentar