KAREBA-TORAJA.COM, SALUBARANI — Proses pencarian terhadap Amata Bitticaca atau Mama Rara, salah satu penumpang minibus Toyota Innova, yang terjungkal ke sungai di Salubarani, memasuki hari keempat, hari ini, Rabu, 23 Maret 2022. Amata dicari sejak Minggu, 20 Maret 2022 pagi. Namun hingga hari ketiga pencarian, Selasa, 22 Maret 2022, Amata belum ditemukan.
Jurnalis kareba-toraja.com, yang juga anggota KPA Anak Rimba Toraja, Arsyad Parende, yang ikut dalam pencarian, mengatakan Tim SAR Gabungan sudah menyisir sungai sejauh kurang lebih 3 kilometer dari titik kejadian hingga ke Pana dan Kalosi wilayah Kabupaten Enrekang.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian kurnag lebih 100 anggota Tim yang terdiri dari Basarnas Palopo, SAR Unhas, SAR UNM, SAR Pinrang, SAR Enrekang , SAR Lakipadada, Mahakripa UKI Toraja, Faji Toraja Utara, KPA Anak Rimba Toraja, dan masyarakat sekitar. Tutut bergabung Tim Brimob Pare-Pare dan Tim Polairud Polda Sulsel.
“Belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan hari ini,” kata Arsyad.
BACA: Mobil Terjun ke Sungai di Salubarani, 1 Orang Meninggal Dunia, 1 Lainnya masih Hilang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Alfian Andi Lolo, juga mengakui bahwa proses pencarian sudah dilakukan hingga ke daerah Enrekang, yaitu Desa Pana hingga Kalosi.
“Sudah dilakukan upaya penyelaman oleh Brimob Pare-Pare di lokasi yang menurut keluarga dan masyarakat setempat di areal tertentu bisa berakibat tersangkutnya orang. Namun sampai pukul 16.00 Wita pada hari Selasa kemarin, hasilnya masih tetap nihil. Kendala utamanya adalah arus air sangat deras dan keruh,” kata Alfian, Rabu, 23 Maret 2022 pagi.
“Pencarian akan dilanjutkan hari ini,” kata Alfian lebih lanjut.
Pada pencarian hari keempat ini, terang Alfian, Tim SAR Gabungan akan menyisir wilayah Kabupaten Enrekang dan masih di sekitar wilayah Pana hingga Kalosi.
Selain satu korban yang masih belum ditemukan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Minggu, 20 Maret 2022 sekitar pukul 023.30 Wita dinihari itu, juga menyebabkan satu korban meninggal dunia atas nama Depriani Rante Balik, 28 tahun, warga Rantepao, Toraja Utara.
Diberitakan sebelumnya, sebuah minibus Toyota Innova dengan nomor polisi DP 1481 KC mengalami kecelakaan lalu lintas Jalan Poros Enrekang-Toraja, tepatnya di Salubarani, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Minggu, 20 Maret 2022 dinihari.
BACA: Satu Penumpang Hilang dalam Laka Lantas di Salubarani, Belum Ditemukan
Minibus yang dikemudikan oleh Vebrianto Salombe’ itu, membawa 7 orang penumpang dari Makassar ke Toraja. Diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi, minibus tersebut keluar dari badan jalan dan terjun ke sungai yang berarus deras.
Dari tujuh penumpang mobil tersebut, lima diantaranya selamat, satu meninggal dunia, dan satu lagi masih dinyatakan hilang.
Ketujuh penumpang minibus naas tersebut, masing-masing Vebrianto Salombe (sopir), Febrian, Yuliana Salulimbong, Melona, Depriani Rante Balik, Amata Bitticaca, dan Aris Salombe. Ketujuh orang tersebut adalah keluarga. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar