Didemo Mahasiswa Soal Status Akreditasi Teknik Sipil, Begini Tanggapan Rektor UKI Toraja

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M.Si., Ak, CA mengakomodir dan menerima semua tuntutan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat UKI Toraja, Jalan Nusantara Makale, Kamis, 17 Juni 2021.

Ada empat poin tuntutan mahasiswa yang diterima Rektor dan ditandatangani di atas materai, diantaranya:

  1. Menunda segala admistrasi pembayaran bagi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil sampai status Program Studi Teknik Sipil terakreditasi kembali, kecuali proses akademik pendidikan.
  2. Menjamin keberlanjutan studi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil di perguruan tinggi lain tanpa administrasi pembayaran jika program studi ini ditutup.
  3. Menjalankan fungsi-fungsi kelembagaan mahasiswa, mulai dari BEM hingga HMPS.
  4. Mengevaluasi perangkat, proses dan mekanisme akreditasi di tingkat program studi.
Baca Juga  Bantu Orang Tua, Calon Mahasiswi Nyambi Jadi Sopir Pete-pete di Makale

Usai bertemu dengan perwakilan mahasiswa, Rektor UKI Toraja, Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M.Si., Ak, CA menegaskan pihaknya tetap berupaya keras untuk memenuhi semua persyaratan akreditasi untuk Program Studi Teknik Sipil dan Elektro.

Dia menjelaskan bahwa semua persyaratan akreditasi sudah diajukan oleh UKI Toraja kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). “Tinggal satu yang masih ada kendala, yakni rasio dosen. Yang lainnya tidak ada masalah,” terang  Oktavianus.

Menurut dia, pihak BAN PT masih memberikan pemantauan kedua kepada UKI Toraja untuk memperbaiki syarat rasio dosen itu.

“Kita diberi kesempatan hasil akreditasi itu diperbaiki. Hanya satu yang diminta untuk diperbaiki yakni rasio dosen yang lain tidak ada masalah,” jelasnya.

Baca Juga  Vokalis Band Pop Punk, Endank Soekamti Motivasi Mahasiswa UKI Toraja Agar Berani Berkreasi

Meski tinggal satu persyaratan yang mesti diperbaiki, namun Oktavianus mengatakan bahwa hal itu butuh waktu. “Karena BAN PT tidak hanya mengurusi UKI Toraja saja, tapi ada ratusan bahkan ribuan program studi di perguruan tinggi se Indonesia. Tapi kita optimis dalam waktu dekat akreditasi itu akan kita dapatkan,” katanya.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Teknik Sipil melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat UKI Toraja di Makale, Kamis, 17 Juni 2021. Mereka menuntut kejelasan status Program Studi Teknik Sipil yang sampai saat ini belum terakreditasi dari BAN PT. (*)

Penulis: Abdul Munir/Arsyad
Editor: Arthur

Komentar