Dikabarkan Dicopot dari Jabatan Akibat Beda Dukungan di Pilkada, JRM: Yang Saya Dukung Juga Kader Golkar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan dikabarkan dicopot dari jabatan Ketua Komisi D, juga anggota Bandan Anggaran oleh DPD I Partai Golkar Sulsel, Senin, 7 Desember 2020.

Pencopotan JRM, begitu John Rende Mangontan biasa disapa, dari jabatan Ketua Komisi D dan Badan Anggaran DPRD Provinsi Sulsel diduga kuat akibat perbedaan dukungan di Pilkada Tana Toraja.

Diketahui, Partai Golkar mengusung pasangan Nicodemus Biringkanae dan Victor Datuan Batara. Sedangkan JRM, yang merupakan Wakil Ketua DPD I Bidang Pemenangan Wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara, konon tidak sejalan dengan usungan partai dan lebih memilih mendukung kader Golkar yang lain, yakni Theofilus Allorerung yang berpasangan dengan Zadrak Tombe.

Dalam pesan tertulis yang diterima redaksi kareba-toraja.com, Senin, 7 Desember 2020 malam, JRM menegaskan bahwa dirinya juga mendukung kader Golkar. Dia juga menyebut, sikap politiknya itu dilakukan atas pertimbangan untuk kebesaran dan kejayaan Partai Golkar di masa datang.

Baca Juga  Inilah Sejumlah Tokoh yang Berpotensi Jadi Calon Wakil Bupati Tana Toraja pada Pilkada 2024

“Konsekuensi politik perlu dihadapi dengan kepala dingin. Saya berbeda dukungan politik dengan partai karena Pak Theofilus Allorerung juga adalah kader tulen Partai Golkar,” tegas JRM.

Dia menyebut, sampai saat ini Theofilus Allorerung masih menjadi Ketua Kosgoro Tana Toraja, yang masih merupakan keluarga besar Partai Golkar, namun tidak diusung Partai Golkar.

“Yang saya dukung juga kader Golkar. Pak Theofilus Allorerung adalah kader Golkar tulen. Beliau sampai sekarang tetap berjiwa besar untuk membangun dan membesarkan partai Golkar ke depan dan mampu menjawab tantangan pembangunan Tana Toraja serta mensejahterakan masyarakat Toraja,” katanya.

Soal keputusan partai yang informasi beredar di media, JRM menegaskan dirinya siap menerima konsekwensi jika pilihan politiknya salah. “Tetapi kalau keputusan saya benar, saya yakin Partai Golkar akan mengambil bagian kemenangan dari Pak Theo dan Pak Zadrak. Dan saya harap Partai Golkar menghargai apa yang saya lakukan demi partai,” ujarnya.

Baca Juga  JRM Apresiasi Pengurus Rumah Ibadah Penerima Dana Hibah yang Masukkan Laporan Pertanggungjawaban Tepat Waktu

JRM menegaskan, dirinya tidak pernah mau mendahulukan kepentingan pribadi, tapi apa yang dilakukannya mengutamakan kepentingan Partai Golkar, baik di Toraja maupun di Sulsel.

“Partai Golkar punya tantangan ke depan cukup besar sehingga kita butuh pemikiran yang sangat cerdas dan dingin untuk membesarkan partai. Begitupun Toraja juga membutuhkan pemimpin yang berjiwa enterpreneur dan tulus untuk membangun Toraja. Saya yakin Theo-Zadrak mampu menjawabnya,” urai JRM.

Terkait alasan tidak mendukung pasangan Nico-Victor di Pilkada Tana Toraja, JRM menegaskan bahwa dirinya memiliki alasan. Dia mengatakan, pada Pilkada Tana Toraja lima tahun lalu, dirinya mendukung penuh pasangan Nico-Victor. Pada Pilkada kali ini, dirinya sudah mengundang Nico dan Victor beserta istrinya, melalui Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi, untuk melakukan konsolidasi. Namun, keduanya tidak merespon.

Baca Juga  Melalui Dana Aspirasi, JRM dan Dinas Perindustrian Sulsel Gelar Pelatihan Sablon di Toraja

“Saat Deklarasi Ni-Vi, saya hadir. Saat itu, saya tidak pernah diminta, ditanya, atau dimintai pendapat. Sehingga saya berpendapat mereka (Ni-Vi) tidak membutuhkan dukungan saya,” katanya.

Soal alasannya mendukung pasangan Theo-Zadrak, JRM menyebut Theofilus Allorerung memiliki komitmen yang kuat untuk membesarkan Partai Golkar di Tana Toraja. Meskipun dia adalah kader tulen, tapi tidak diusung Partai Golkar, namun sosok Theofilus berjiwa besar dan tetap mencintai Partai Golkar.

“Saya sudah menjalin komunikasi dan komitmen dengan Pak Theo, bahwa ke depan beliau akan membesarkan Partai Golkar di Tana Toraja,” katanya.  (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar