Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Diaspora » Puluhan Tahun Dicueki Pemerintah, Perantau dan Warga Cor Jalan Kabupaten Secara Swadaya

Puluhan Tahun Dicueki Pemerintah, Perantau dan Warga Cor Jalan Kabupaten Secara Swadaya

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 11 Nov 2022
  • visibility 708
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ SELATAN — Jalan poros penghubung tiga kecamatan dan akses bandar udara, Batualu-Patengko, sempat viral di media beberapa waktu lalu.

Jalan poros ini viral karena warga setempat menanam pisang dan menebar ikan lele di lokasi yang rusak dan tergenang air. Aksi warga ini dipicu oleh rasa kecewa karena sudah 26 tahun, jalan poros ini tidak pernah diperbaiki pemerintah.

Meski warga sudah melakukan aksi protes dengan cara yang ekstrim, namun pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Tana Toraja masih tutup mata. Hingga saat ini, jalan poros yang merupakan salah satu akses dari Bandara Toraja ke Toraja Utara ini belum tersentuh.

Prihatin dengan kondisi jalan dan minimnya perhatian pemerintah, para perantau dan warga Batualu (Sang Batualuan) mengambil inisiatif dengan mengumpulkan dana serta secara swadaya memperbaiki jalan tersebut.

Warga bergotong-royong dengan membeli timbunan pilihan untuk menimbun badan jalan yang berlubang dan rusak berat pada ratusan titik sepanjang jalan poros Patengko-Batuallu tersebut. Selain menimbun, warga dan perantau juga mengecor dengan campuran beton di bebeberapa titik badan jalan.

“Sampai saat ini, total panjang jalan yang diperbaiki sekitar 4 kilometer. Timbunan yang diturunkan sudah sekitar 400 ret. Kami juga menggunakan alat berat berupa grede dan boma untuk memadatkan timbunan,” terang Kepala Lembang (Desa) Batualu Selatan, Pradyan Rizky Londong Allo, Jumat, 11 November 2022.

Jalan Kabupaten ini mulai dikerjakan warga dan perantau secara swadaya sejak awal September 2022.

“Yang kami cor ada 6 titik yang sangat parah kondisinya. Total panjang badan jalan yang dicor kurang lebih 500 meter,” jelas Pradyan lebih lanjut.

“Sumber anggaran murni dari uang perantau dan masyarakat. Tidak ada sumbangan dari pihak lain maupun anggota DPRD Dapil kami. Murni anggaran perantau dan masyarakat,” terang Pradyan.

Iin, sapaan akrab Pradyan Rizky Londong Allo, menjelaskan pekerjaan penimbunan dan pengecoran badan jalan ini dimulai dari wilayah Kelurahan – Lembang Batualu dan Batualu Selatan sampai ke perbatasan Lembang Simbuang, Kecamatan Mengkendek.

Aksi gotong-royong warga dan perantau Batualu ini, kata Iin, dipicu oleh video viral kondisi jalan poros Batualu, yang ditanami pohon pisang dan ditebari ikan lele oleh warga setempat.

“Video ini membuat hati para perantau terpanggil untuk membenahi jalan di kampung Batualu,” kata Iin.

Iin mengatakan, dirinya mewakili masyarakat Batualu Selatan mengucapkan banyak terimah kasih dan sangat bangga kepada Kerukunan Keluarga Batualu yang sudah berpartisipasi, baik materi maupun tenaga.

“Saya bangga menjadi orang Batualu. Ke depannya, kami warga Batualu tidak lagi akan diperdaya oleh yang namanya politik praktis. Harapan saya selaku Kepala Lembang Batualu Selatan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan kelancaran drainase jalan sehingga air tidak lagi mengalir ke badan jalan,” ujar Iin.

Diabaikan Sejak Masa Soeharto

Sejumlah warga dan anak-anak di Lembang (Desa) Batualu Selatan, Kecamatan Sangalla’ Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, melakukan aksi tanam pohon pisang dan tabur ikan lele di jalan poros penghubung antara Kecamatan Mengkendek-Sangalla’ Selatan-Sangalla’, Kamis, 17 Februari 2022.

BERITA TERKAIT: 26 Tahun Tak Diperbaiki, Warga Batualu Selatan Tanam Pohon Pisang di Jalan

Tanam pohon pisang pada genangan air di badan jalan ini merupakan bentuk aksi protes warga akan kondisi jalan yang rusak parah dan tidak pernah diperbaiki selama kurang lebih 26 tahun.

“Sejak tahun 1996 masa pemerintahan Soeharto sampai sekarang masanya Pak Jokowi, jalan kami ini tidak pernah diperbaiki,” kata Albertus, salah satu warga.

Dia menyebut, kondisi jalan poros Mengkendek-Sangalla’ ini, mulai dari Kecamatan Sangalla Selatan hingga ke perbatasan dengan Kecamatan Sangalla’, rusak berat. Padahal jalan ini, seharusnya masuk kategori Jalan Provinsi, karena menghubungkan dua kabupaten, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara. Jalan ini juga merupakan salah akses paling mudah ke Bandara Toraja.

“Ini jalan tembus sampai di Toraja Utara. Kalau mau jadi akses lingkar luar Bandara Toraja, jalan inilah yang bisa digunakan. Selain itu, juga bisa mendukung objek wisata yang ada di Kecamatan Sangalla’ Selatan ini,” ujar Albertus lebih lanjut.

Pantauan jurnalis kareba-toraja.com di lapangan, kondisi jalan poros Mengkendek-Sangalla’ ini memang rusak berat. Hampir sepanjang jalur dari perbatasan Sangalla’ hingga ke ujung Kecamatan Sangalla’ Selatan, kondisi jalannya rusak.

Terlihat banyak kolam-kolam kecil (di beberapa tempat cukup dalam) dan aspal yang sudah robek dan berlubang di sepanjang jalan poros ini.

Masyarakat berharap, aksi mereka ini bisa membuka mata dan telinga semua pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan ini. (*)

Penulis/Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkab Toraja Utara Siapkan 1.500 Paket Bantuan untuk Pasien Isoman, Wabup: Camat Mesti Aktifkan Kembali Posko Covid-19

    Pemkab Toraja Utara Siapkan 1.500 Paket Bantuan untuk Pasien Isoman, Wabup: Camat Mesti Aktifkan Kembali Posko Covid-19

    • calendar_month Ming, 1 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 771
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Sosial, menyiapkan 1.500 paket bantuan untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Satu paket bantuan terdiri dari beras 10 kg, susu bubuk (1 pak), multivitamin (1 strip), minyak goreng liter dan telur ayam 1 rak. Sejauh ini, Pemkab Toraja Utara sudah menyalurkan 249 paket kepada pasien […]

  • Pengurus Pusat GMKI Minta Polda Sulsel Usut Tuntas Kasus Penikaman Aktivis GMKI Palopo

    Pengurus Pusat GMKI Minta Polda Sulsel Usut Tuntas Kasus Penikaman Aktivis GMKI Palopo

    • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 572
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) meminta Polda Sulsel dan Polresta Palopo mengusut tuntas kasus penikaman mantan Ketua GMKI Palopo, Awal Bangai, yang terjadi pada Kamis, 6 Maret 2023 di Jalan Diponegoro, Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Akibat penikaman tersebut, aktivias GMKI kelahiran Seko, Luwu Utara itu, meninggal dunia dengan […]

  • Usai Dilantik, TP-PKK Toraja Utara Gagas Koperasi Digital

    Usai Dilantik, TP-PKK Toraja Utara Gagas Koperasi Digital

    • calendar_month Ming, 23 Mar 2025
    • account_circle Desianti
    • visibility 872
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Usai dilantik pada Sabtu, 22 Maret 2025, Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Toraja Utara langsung menggagas program unggulan. Salah satunya adalah membentuk koperasi digital. Ketua TP PKK Kabupaten Toraja Utara, Damayanti Batti, menyatakan Koperasi Digital ini bukan hanya untuk kader PKK, tapi bisa juga untuk masyarakat Toraja Utara. “Kita akan […]

  • Dandim 1414 dan Satgas Covid-19 Toraja Utara Cek Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19

    Dandim 1414 dan Satgas Covid-19 Toraja Utara Cek Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19

    • calendar_month Kam, 5 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 561
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Komandan Kodim (Dandim) 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Amril Hairuman Tehupelasury bersama Ketua Harian Satgas Covid-19 Toraja Utara, dr. Remen Taula’bi, dan Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander Tappang, memantau sekaligus mengecek ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di Toraja Utara, Kamis, 5 Agustus 2021. Selain oksigen, dicek pula ketersediaan obat-obatan, tenaga medis, vitamin, serta […]

  • Aksi 1.000 Lilin untuk Kematian Bayi yang Dilahirkan di Pinggir Jalan karena Terhalang Longsor

    Aksi 1.000 Lilin untuk Kematian Bayi yang Dilahirkan di Pinggir Jalan karena Terhalang Longsor

    • calendar_month Kam, 16 Mei 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 661
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Ratusan warga dan mahasiswa menggelar aksi keprihatinan atas kematian seorang bayi, yang dilahirkan di pinggir jalan poros Simbuang, Tana Toraja, karena terhalang tanah longsor pada Sabtu, 11 Mei 2024. Aksi dalam bentuk penyalaan 1000 lilin, doa bersama, dan mimbar bebas ini digelar di lokasi berbeda pada waktu yang sama, yakni di Bundaran […]

  • Komunitas Toraja Fishing Club Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar

    Komunitas Toraja Fishing Club Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar

    • calendar_month Sel, 26 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 452
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAMUJU — Para Angler (Pemancing) yang tergabung dalam Komunitas Mancing bernama Toraja Fishing Club (TFC) ikut ambil bagian dalam upaya meringankan beban korban bencana alam gempa bumi yang terjadi Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu yang lalu. Melalui Posko TFC Peduli, para angler Toraja, baik yang tinggal di Toraja maupun di […]

expand_less