Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di SPBU Kamali Pentalluan Makale, Tana Toraja
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Sab, 19 Jul 2025
- visibility 1.475
- comment 0 komentar

Kepolisian Resor Tana Toraja melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari tahu penyebab kebakaran hebat yang terjadi di SPBU Kamali Pentalluan Makale, Tana Toraja, Sabtu, 19 Juli 2025. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepolisian Resor Tana Toraja merespon cepat kebakaran mobil yang merambat ke bangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kamali Pentalluan, Makale, Tana Toraja, Sabtu, 19 Juli 2025.
Selain membantu pemadaman api bersama tim Damkar (Pemadam Kebakaran) Pemkab Tana Toraja, Polres Tana Toraja juga langsung melakukan penyelidikan terkait penyebab kebarakan tersebut.
Beberapa jam pasca kebakaran, Polres Tana Toraja melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga membantu dalam mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan warga dan petugas yang bertugas.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Budi Hermawan, menyatakan bahwa penanganan cepat dan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, tim Damkar, dan warga sekitar sangat penting dalam mengantisipasi dan menangani situasi darurat seperti kebakaran.
Kapolres juga menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan dan menunggu hasil identifikasi.
“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini dan memastikan tidak ada dampak lanjut yang membahayakan masyarakat,” tambah AKBP Budi Hermawan.
Informasi sementara, kebakaran hebat yang terjadi di SPBU Kamali Pentalluan itu diduga berawal dari sebuah mobil minibus yang sedang melakukan pengisian bahan bakar. Saat melakukan pengisian terjadi percikan api yang kemudian membakar habis minibus jenis Toyota Kijang tersebut.
Kobaran api yang begitu besar kemudian merambat dan menghanguskan sebagian bangunan SPBU.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Tana Toraja segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar