KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sebagai bagian dari komitmen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan edupreneurship para guru honorer SD di Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Program berjudul “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Digital untuk Meningkatkan Kemampuan Edupreneurship Guru Honorer SD Se-Kecamatan Makale, Tana Toraja” ini berhasil meraih Hibah PkM dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemdikbudristek Dikti) pada Tahun Pendanaan 2023.
Program PkM ini dipimpin oleh Trivena, M.Pd., seorang dosen prodi PGSD di UKI Toraja, bersama dengan anggota timnya, Reni Lolotandung, M.Pd., juga dosen prodi PGSD, dan Juprianus Rusman, S.Kom., M.T., seorang dosen prodi Teknik Informatika. Selain itu, dua mahasiswa dari prodi PGSD juga turut berkontribusi dalam program ini.
Tujuan utama dari program PkM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman edupreneurship, atau wirausaha pendidikan, para guru honorer. Dengan peningkatan kemampuan ini, diharapkan guru-guru honorer mampu membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang lebih interaktif, menarik, sesuai dengan kebutuhan siswa, serta berfokus pada pembelajaran berbasis teknologi.
Sebagai mitra dalam program PkM ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja turut berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kemampuan guru honorer di Kecamatan Makale.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, termasuk pengenalan konsep edpreneurship dan pembuatan LKS berbasis digital menggunakan aplikasi seperti Canva dan Wizer.Me.
Pelatihan ini telah dilaksanakan secara tatap muka di Aula Lantai 5 Kampus 1 UKI Toraja dan dihadiri oleh 30 guru honorer dari berbagai sekolah dasar negeri maupun swasta di Kecamatan Makale.
Selain itu, guru-guru yang mengikuti pelatihan juga diberikan akses ke akun Canva Pro selama 1 bulan, sehingga mereka dapat terus mengembangkan LKS digital untuk keperluan pembelajaran di kelas.
Program PkM ini diharapkan akan berdampak positif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, bukan hanya di Kecamatan Makale, namun juga diharapkan dapat diperluas ke seluruh Kabupaten Tana Toraja, terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil. Dengan guru honorer yang memiliki keterampilan edupreneurship dan mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, masa depan pendidikan anak-anak di Tana Toraja tampak semakin cerah. (*)
Penulis: Arsyad Parende/Rls
Editor: Arthur
Komentar