KAREBA-TORAJA.COM, RANTELEMO — Untuk pertama kalinya sejak berdiri sebagai daerah otonom tahun 2008, pemerintah Kabupaten Toraja Utara membangun pintu gerbang di perbatasan dengan kabupaten induk, Tana Toraja.
Pantauan kareba-toraja.com, Senin, 6 September 2021, gerbang itu dibangun di Pa’besenan dekat jembatan Tadongkon. Daerah ini merupakan perbatasan antara Lembang Tadongkon, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara dengan Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja.
Bangunan gerbang itu sendiri sementara dalam proses pengerjaan, belum jadi. Bahannya terbuat dari bambu dan daun rumbia. Di atas gerbang terdapat logo Kabupaten Toraja Utara dengan tulisan “Sikamali’, Siangkaran”. Terdapat pula dua miniatur lumbung padi (alang) di atas gerbang itu.
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang dikonfirmasi menyatakan pembangunan gerbang ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara beberapa waktu lalu, yang khusus membahas soal tapal batas kedua kabupaten.
Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong, mengatakan gerbang yang sementara dibangun saat ini masih bersifat sementara. Dan baru akan dibangun permanen tahun depan.
“Iya, itu bangunan masih sementara, nanti tahun depan akan kita bangun permanen,” terang Dedy.
Dia menyebut, pemerintah Kabupaten Toraja Utara membangun gerbang di Pa’besenan karena baru tapal batas di titik itu yang sudah disepakati kedua Pemda. Sedangkan titik tapal batas dengan kabupaten lain, masih dalam tahap pembicaraan menuju kesepakatan.
“Kita bangun di perbatasan dengan Tana Toraja karena tapal batasnya sudah jelas dan sudah disepakati kedua Pemda,” kata Dedy.
Ke depan, lanjut Dedy, jika semua titik tapal batas dengan kabupaten lain, disepakati, Pemkab Toraja Utara akan membangun pintu gerbang di semua pintu masuk ke Toraja Utara. (*)
Penulis/Editor: Arthur
Komentar