KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Panitia Festival Sungai Sa’dan (FSS) 2024 mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik yang ada di Toraja Utara dan Tana Toraja maupun daerah-daerah yang dilintasi atau juga penerima manfaat untuk Bersama-sama menyukseskan Festival Sungai Sa’dan yang akan berlangsung dari tanggal 11-13 April 2024.
Ajakan ini disampaikan Ketua Panitia Festival Sungai Sa’dan (FSS) 2024, Isak Pasulu, dalam konferensi pers di Kantor Pusat Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Jalan Ahmad Yani Rantepao, Jumat, 15 Maret 2024.
“Kita berharap semua komunitas dan lapisan masyarakat ikut berpartisipasi dalam festival ini. Sebab, tujuan festival ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi lebih kepada kampanye untuk menjaga, melestarikan, dan memberdayakan Sungai Sa’dan sebagai sumber kehidupan,” tutur Isak Pasulu.
Menurut Isak, kecintaan terhadap Sungai Sa’dan yang telah memberikan kehidupan kepada umat manusia selama ini, perlu terus ditingkatkan dan dikuatkan sehingga sungai ini tetap lestari dan mampu memberikan nilai tambah bagi keberlangsungan kehidupan.
Festival Sungai Sa’dan yang digagas oleh Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja dalam rangka Ulang Tahun Gereja Toraja ke-77 ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 11-13 April 2024 dan dipusatkan di hulu Sungai Sa’dan, To’Barana’ dan Karonanga, serta sepanjang aliran sungai.
Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya Ibadah Raya, Fun Rafting, Lomba Membuat dan Menghias Rakit, Lomba Menggambar dan Mewarnai, Dance on the River, Camping Ceria, Music on The River Side, Coaching Clinic, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Isak berharap, Festival Sungai Sa’dan ini bisa menjadi pemicu gerakan bersama untuk menjaga, melestarikan, dan memberdayakan Sungai Sa’dan. Pemicu dalam artian bahwa gerakan yang dimulai di Toraja Utara ini bisa diikuti oleh daerah-daerah sepanjang aliras DAS Sa’dan, serta daerah-daerah pemanfaat air Sungai Sa’dan.
“Harapan kita, kampanye ini bisa menggerakkan semua masyarakat di DAS Sa’dan, mulai dari Tana Toraja, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan beberapa daerah lainnya,” tutur Isak Pasulu.
Sementara itu, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui mengungkapkan di ulang tahun kali Gereja Toraja memang menfokuskan pelayanan bersama melalui revitalisasi sungai sebagai sumber kehidupan dan perkembangan peradaban.
“Kalau dilihat dalam Alkitab, memang jelas betapa salah satu gambaran Yerusalem Baru ialah adanya aliran air sungai kehidupan yang jernih. HUT 77 Gereja Toraja diharapkan jadi moment penting bagi kita untuk kembali menjadikan sungai Sa’dan sebagai sumber kehidupan untuk masyarakat Toraja kini dan di masa depan,” jelas Pdt Alfred. (*)
Penulis/Editor: Arthur
Komentar