Panitia 110 Tahun IMT Bantu Bedah Rumah Satu Keluarga Muslim di Toraja Utara
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 20 Feb 2023

Begini kondisi gubuk milik Keluarga Bakri, di Dusun Pa'tondokan, Lembang Londong Allo, Kecamatan Awan Rantekarua, Kabupaten Toraja Utara yang mendapat bantuan bedah rumah dari Panitia 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT). (Foto: ist).
KAREBA-TORAJA.COM, AWAN — Keluarga Bakri, yang tinggal di sebuah gubuk di Dusun Pa’tondokan, Lembang Londong Allo, Kecamatan Awan Rantekarua, Kabupaten Toraja Utara, mendapat bantuan bedah rumah dari Panitia 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT).
Keluarga yang memiliki tiga orang anak ini dikunjungi langsung oleh Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui dan Ketua Panitia 110 Tahun IMT Djekson Mari, Senin, 20 Februari 2023.
Tempat tinggal keluarga Bakri ini memang cukup jauh di pelosok, ditempuh 2-3 jam dari kota Rantepao dengan kondisi jalan yang cukup ekstrim.
Di gubuk reot yang tidak layak disebut rumah ini, tinggal 5 orang. Data keluarga tersebut, Kepala Keluarga, Bakri (46 thn), istri Serni (40 tahun), memiliki 3 anak, yaitu : Indra Tariambo (kelas 2 SMP), Maxi Tariambo (kelas 1 SMP) dan Nikita Tariambo (kelas 6 SD).

Begini kondiri di dalam gubung milik keluarga Bakri. (Foto: ist).
Bakri hanya pekerja serabutan dan istrinya seorang ibu rumah tangga. Memelihara ternak (babi 2 ekor), menjadi modal utama dalam menyekolahkan anak-anaknya.
“Saya tidak menyangka bisa dibantu, kami beruntung diperhatikan seperti ini, banyak yang datang jauh-jauh kesini,” kata Bakri.
Ketua Panitia 110 Tahun IMT, Djekson Mari pun tak kalah kagetnya dengan kondisi rumah satu keluarga tersebut.
“Ini harus kita bantu. Saya tidak menyangka di Toraja masih ada sahabat-sahabat kita yang tidak memiliki rumah yang layak huni. Bayangkan kalau hujan itu, atapnya bocor dan mereka tidur ramai-ramai tanpa kasur. Lantainya pun masih tanah,” ujar Djekson.

Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui dan Ketua Panitia 110 Tahun IMT Djekson Mari berfoto bersama keluarga Bakri di depan gubuk milik mereka. (Foto: ist).
Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui juga menyampaikan bahwa disinilah peran dan pentingnya pelayanan secara menyeluruh.
“Momentum 110 Tahun IMT ini memang menjadi gebrakan untuk semua. Saya titip kepada Pak Proponen di wilayah ini untuk terus memperhatikan Papa Maxi ke depan,” kata Pdt Alfred.
Diketahui, pembangunan rumah baru bagi Papa Maxi akan langsung dikerjakan secara gotong-royong oleh masyarakat sekitar. Hal yang sama, juga dilaksanakan di Rumbe’, Makale, Kabupaten Tana Toraja, dalam program bedah rumah. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar