KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Diduga karena kelelahan saat menjalankan tugas pada hari H Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu, 14 Februari 2024, sebanyak 6 orang penyelenggara pemilu di Kabupaten Tana Toraja jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda di Kota Makale, yakni RS Sinar Kasih dan RS Fatimah.
Keenam orang penyelenggara pemilu yang dirawat di rumah sakit tersebut, masing-masing Julianti Peni warga Se’pan, Kecamatan Saluputti, yang merupakan anggota KPPS pada TPS 03 Passawa. Kemudian, Yohanis Magedong, warga Padangiring, Kecamatan Rantetayo, anggota KPPS pada TPS 04 Padangiring. Berikut, Samual Pasombaran, warga Tonglo, Kecamatan Rantetayo, Ketua KPPS pada TPS Lembang Tonglo, dan Bernandus Duma, warga Makale, petugas pengawas tingkat kelurahan dan desa wilayah Rante. Keempat orang ini dirawat di RS Fatimah.
Sedangkan dua penyelenggara pemilu yang dirawat di RS Fatimah Makale, masing-masing Marthen Sappe Saso, warga Panglion, Kecamatan Rembon, petugas Linmas pada TPS 04 Rembon dan Husna warga Lamunan, Kecamatan Makale, bertugas sebagai anggota KPPS pada TPS 5 Lamunan.
Pada Jumat, 16 Februari 2024, Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo, bersama sejumlah anggota KPU, Bawaslu, serta Tim Kesehatan membesuk para penyelenggara dan pengawas pemilu yang dirawat di dua rumah sakit tersebut.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo didampingi Kabag SDM dan Kasat Reskrim.
Menurut Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, kunjungan ke rumah sakit tersebut dilaksanakan bersama KPU, Bawaslu, dan Dinas Kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan para penyelenggara dan pengawas pemilu, serta memberikan support agar segera pulih dan dapat beraktivitas seperti biasanya.
“Hari ini kami bersama Ketua KPU, Bawaslu dan Dinas Kesehatan membesuk petugas KPPS dan pengawas TPS yang sedang di rawat di rumah sakit akibat kelelahan,” ungkap AKBP Malpa Malacoppo, kepada wartawan.
Menurut Kapolres, saat ini mereka yang dirawat di rumah sakit telah mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit dan mulai pulih. “Kami juga memberikan semangat kiranya cepat sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya,” ujar AKBP Malacoppo.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja, melalui staf bidang pelayanan kesehatan dr. Mardaria. P, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan para petugas dan penyelenggara pemilu yang dirawat di rumah sakit saat ini sudah mulai membaik.
“Adapun keluhan yang dialami para penyelenggara, yaitu pusing, mual dan demam. Hal ini disebabkan akibat kelelahan pada saat proses jalannya penghitungan suara. Dan tadi kita sudah saksikan bersama jika kondisi mereka sudah semakin baik. Semoga dengan adanya perawatan yang maksimal dari pihak rumah sakit dapat segera pulih kembali,” harap Mardaria. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar